Pojok Literasi, tumbuhkan minat baca peserta didik sejak dini

Purbalingga-Menyemarakkan peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke-77 sekaligus milad ke-56, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bojongsana atau yang lebih akrab dikenal dengan MIYASA, menggelar lomba Pojok Literasi, Sabtu (31/12/2022).

Menurut Kepala Madrasah MIYASA, Yatno, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari diselenggarakannya AKMI oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, yang menitikberatkan pada evaluasi di setiap madrasah  tingkat dasar dari team Visitasi Kemenag Pusat.

“Hasilnya sebagian besar anak-anak madrasah di tingkat dasar minat membacanya masih kurang. Sehingga team visitor mengarahkan madrasah untuk mengadakan Pojok Literasi guna untuk meningkatkan minat membaca siswa”, ujarnya.

Ia melanjutkan, hasil evaluasi yang telah dilaksanakan di MIYASA terkait AKMI mengarahkan madrasah untuk berbenah diri terkait Pojok Literasi. Selanjutnya, fihak madrasah  mencoba berkomunikasi dengan wali siswa dan komite untuk bergotong royong membuat Pojok Literasi.

“Kegiatan Lomba Pojok Literasi bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar serta menanamkan rasa memiliki dari warga sekolah baik guru, wali siswa, komite, dan yayasan bersama-sama menghendaki sekolah lebih berkemajuan”, kata Kepala Madrasah yang hobi berolah raga ini.

Selanjutnya Yatno menjelaskan, proses pembuatan pojok literasi yang dimotori oleh wali siswa dengan pandampingan dari wali kelas, telah membuktikan kebersamaan antara sekolah wali siswa sangatlah penting untuk membuat satu fasilitas Pojok Literasi untuk siswa siswi di MIYASA.

Dengan suasana dan tampilan ruang kelas yang baru salah satu siswa pun berkomentar gembira.

“Saya merasa senang sekali dengan ruangan baru yang berdekorasi untuk semangat belajar, dan tempat untuk membaca disaat istirahat dengab pojok literasi”, ungkap Afdal salah satu siswa MIYASA ini gembira, mewakili perasaan siswa yang lain.

Salah satu wali siswa mengaku bahagia dan sangat mendukung atas diselenggarakannya Lomba Pojok Literasi di madrasah tempat puteranya menimba ilmu.

“Merasakan baru pertama kali ada kebersamaan untuk membuat anak-anak tersenyum dengan memfasilitasi pojok literasi. Bahkan mereka sangat senang bisa saling silahturahmi, makan bersama, tawa canda dalam proses pembuatan pojok literasi”. (yn/sl)

Kontributor : Yatno, S.Pd.I

Editor/publisher : Sri Lestari

Translate »