Pererat Ukhuwah, MI Negeri 3 Purbalingga Gelar Silaturahmi

Purbalingga- Dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiyah, pada awal masuk sekolah pasca libur lebaran, MI Negeri 3 Purbalingga menggelar acara silaturahmi dan halal bihalal guru, pegawai dan siswa dengan tema “Kita Satukan Tekad untuk Mewujudkan Kerukunan Antar Sesama”, moment tersebut digelar di halaman madrasah setempat pada Jum’at (28/04/2023).

Kepala MI Negeri 3 Purbalingga, Akbar Yuli Setianto dalam sambutannya menghimbau supaya momentum halal bihalal tersebut sebagai sarana untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, dan mempererat ukhuwah/persaudaraan kita, karena sebagai sesama muslim kita bersaudara.

“Di bulan Syawal ini marilah kita saling bermaaf-maafan sesama manusia karena pada dasarnya kita sebagai manusia tidak luput dari kesalahan,” ungkapnya.

Akbar menjelaskan jika kita berbuat dosa dan melakukan kesalahan kepada Allah SWT maka bisa gugur dosa-dosa tersebut dengan memohon ampun kepada Tuhan kita dengan bertobat yang sesungguhnya/tobat nasuha.

“Namun jika kita berdosa dan melakukan kesalahan kepada manusia tidak cukup dengan hanya berdo’a dan memohon ampun kepada Allah SWT, tapi harus meminta maaf langsung kepada manusia yang kita sakiti,” jelasnya.

Ia juga memotivasi dan berharap semua warga MIN 3 Purbalingga supaya di bulan penuh kemenangan ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

“Jadilah pribadi yang lebih baik dengan tidak mengulangi kesalahan, mulailah menjadi manusia baru yang penuh dengan kebaikan sehingga segalanya lebih baik. Memang tak mudah, namun kita pasti bisa asal terus berusaha menjadi insan yang lebih baik setiap harinya,” harapnya.

Koordinator keagamaan MIN 3 Purbalingga, Pujiono dalam tauziahnya menjelaskan nikmat yang paling besar adalah bernafas.

“Jika tidak bernafas kita tidak bisa beribadah, tidak bisa berbuat baik lagi, tidak bisa bertemu dengan teman, dan tidak bisa bermain dengan teman kita,” jelasnya.

Pada hikmah silaturhmi tersebut Pujiono juga menjelaskan dalam surah Ar Ra’d ayat 11 yang berbunyi innallaha la yugayyiru ma biqaumin hatta yugayyiru ma bi’anfusihim.

“ Yang artinya sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri, oleh sebab itu jika kalian ingin pintar maka diri kalian sendirilah yang merubah kalian menjadi pintar,” jelasnya pula.

Ia menambahkan acara pamungkas dari kegiatan tersebut adalah saling berjabat tangan dan saling memaafkan.

Arrafif Nandana Rifai siswa kelas 1B mewakili semua siswa menyatakan permohonan maaf di bulan Syawal ini kepada seluruh warga MIN 3 Purbalingga.

“Saya mewakili siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 mohon maaf lahir dan batin kepada guru, pegawai dan teman-teman semuanya,” katanya.(emi)

Kontributor : Emi Minarni, S.I.Pust.

Translate »