Kakankemenag Syafi’ : Karakter Terpuji, Modal Utama Melaksanakan Tugas

Purbalingga (Humas) – Ada 3 (tiga) kompetensi yang wajib dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketiga kompetensi tersebiut meliputi keperibadian, sosial dan teknis. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, H. Muhammad Syafi’ usai mengambil sumpah dan melantik Kepala Urusan Tata Usaha dan Penghulu dijajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Kamis (1/2/2024) di Aula 2.

“Kompetensi kepribadian, artinya harus mempunyai karakter terpuji, mulia, mahmudah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda Akmalul mu’miniina iimanan ahsanuhum khuloqon. Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya. Ini merupakan modal utama untuk melaksanakan tugas”, tandas Kakankemenag menyitir HR At-Tirmudzi nomor 1162.

Pergaulilah orang-orang disekitar kita, lanjut Kakankemenag, dengan model pergaulan yang bagus, sehingga seandainya kita meninggal dunia mereka menangisi kita dan jika kita tidak bersama maka mereka merindukan kita.

“Ini modal, sebagai pejabat, sebagai ASN tentu berinteraksi dengan pihak luar. Jika kepribadian ini kita miliki dan sambutan orang yang berinteraksi dengan kita menyatakan kita baik, maka kompetensi ini dianggap beres. Jangan malah sebaliknya, mereka sebel, tidak simpati, antipati, dan bersyukur jika kita tidak bersama mereka. Ini artinya dalam tahapan ini kita belum memliki modal pokok sebagai ASN maupun pejabat “, tegas Kyai kelahiran Kabupaten Rembang 57 tahun silam ini.

Dengan modal kepribadian yang baik, Kakankemenag melanjutkan, kita bisa mengaplikasikan kompetensi sosial, yaitu dengan pihak terkait, organisasi masyarakat, lembaga, organisasi sosial dan lain-lain.

“Wabil khusus kepada pengguna layanan itu. Dengan modal itu kita akan sukses dalam menjalankan tugas”, imbaunya.

Sedangkan kompetensi yang ketiga adalah kompetensi teknis. ASN harus menguasai bagaimana teknis terkait juklak, Undang-undang, regulasi, itu harus diketahui dan difahami.

“Jika tidak tahu maka akan kesulitan. Termasuk teknis perangkat pendukung. ASN harus melek IT. Sedangkan terkait dengan Penghulu, selain kompetensi tadi, harus mempunyai 6 aspek. Yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, evaluasi, analisis dan solusi”, kata Kakankemenag yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Yaqutunnafis Banjarnegara ini melalui zoom.

Sementara itu, Kepala Subbag Tata Usaha sekaligus Plh. Kepala, H. Sarif Hidayat menegaskan bahwa, pihaknya selalu berupaya, berfikir bagaimana estafet dan perjalanan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga agar semakin kedepan semakin baik.

“Tiga personil terlantik ini adalah aset. Anak muda yang anteng namun pekerja keras. Sudah semestinya diberikan kesempatan untuk mengelola organisasi”, katanya.

Adapun terlantik adalah Mutasim Ridlo, jabatan sebelumnya Kepala TU MTs N 2 Purbalingga, jabatan baru Kepala TU MAN Purbalingga. Nur Taufik, jabatan lama Penyusun Bahan Pemberdayaan Amil Zakat pada Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, jabatan baru Kepala TU MTs N 2 Purbalingga. Mohammad Zakariya, jabatan lama Calon Penghulu Pertama KUA Kecamatan Bobotsari, jabatan baru Penghulu Pertama pada KUA Kecamatan Kaligondang. Muhammad Ana Khoerol Waro, jabatan lama Penghulu Pertama pada KUA Kecamatan Kaligondang, jabatan baru Penghulu Pertama pada KUA Kecamatan Rembang.*sl

Translate ยป