Purbalingga – Lebih dari 400 guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar di Aula MI Istiqomah Sambas Purbalingga, Rabu (10/7/2024).
Ketua Panitia sekaligus Ketua KKMI Kabupaten Purbalingga, Akbar Yulianto dalam laporannya menjelaskan, kegiatan yang digelar selama 4 hari (10-13/7/2024) tersebut diikuti 421 guru kelas II dan kelas V dari 183 Madrasah Ibtidaiyah negeri dan swasta yang ada di kabupaten Purbalingga.
“Kegiatan ini diikuti oleh 215 guru kelas II dan 206 guru kelas V dari seluruh Madrasah Ibtidaiyah yang ada di kabupaten Purbalingga, ” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan yang digelar menjelang pelaksanaan tahun ajaran baru 2024/2025 tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan sekaligus membantu para guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran di kelas II dan kelas V.
Ia menambahkan, bertindak selaku narasumber dalam kegiatan tersebut para tutor berpengalaman dari Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga.
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Sarif Hidayat, dalam sambutan pembukaannya mengajak peserta kegiatan untuk berfikir kritis.
Ia menjelaskan, manusia dalam tahap kehidupannya pertama kali menggunakan fungsi indera pendengarannya.
“Buktinya kita lahir diadzankan. Maka seharusnya anak-anak kita juga dalam proses belajarnya dimulai dari pemanfaatan fungsi indera pendengarannya (audio), kemudian fungsi penglihatan (visual), baru kemudian tahap audio visual, ” jelasnya.
Jika proses tersebut tidak dilalui secara berurutan seperti kondisi kebanyakan anak-anak saat ini yang lahir di era teknologi maka akan terjadi lompatan dalam pemikiran.
Plt. Kakankemenag Purbalingga dalam kesempatan tersebut membuka kegiatan dan menyematkan tanda peserta kegiatan secara simbolis.
Ia berharap para peserta kegiatan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan mengimplementasikan pengetahuan yang diperolehnya di lingkungan kerjanya masing-masing.(sar)
