.jpg)
Purbalingga – Sejumlah ASN di wilayah Kecamatan Bukateja yang terdiri dari para guru dan pegawai di madrasah negeri dan swasta di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga mengikuti kegiatan Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Angka Kredit (PAK) di gedung MI Ma’arif NU Bajong Kecamatan Bukateja, Senin (8/3/2021).
Ketua K3MI Kabupaten Purbalingga Akbar Yuli Setianto selaku tim pendamping menjelaskan, dalam kegiatan tersebut dilaksanakan Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) sekaligus Pembinaan Pegawai oleh Tim ZI Kankemenag Purbalingga.
Menurut Akbar, Zona Integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan lingkungan kerjanya sebagai Wilayah yang Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Untuk itu diperlukan pembinaan ASN untuk meningkatkan disiplin dan kinerja agar memperoleh hasil yang lebih baik dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Selain itu ASN juga harus membuat Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang berisi uraian tugas / target kerja, di mana poin-poin tersebut dapat mendukung angka kreditnya,” jelasnya.
Akbar menambahkan, sebelum kegiatan tersebut Pengawas Madrasah Kecamatan Bukateja Hasti Nuraeni memberikan pengarahan kepada semua guru ASN kecamatan Bukateja agar lebih meningkatkan produktivitasa dan kualitas kinerjanya.
Sedangkan materi pembinaan pegawai dan sosialisasi Zona Integritas disampaikan oleh 2 orang anggota Tim Pembangunan ZI Kankemenag Purbalingga. Yaitu Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kholidin dan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Khamimah.
“Peserta pembinaan ASN terdiri dari 69 guru dan 2 pegawai, sedangkan yang mengikuti penilaian SKP dan PAK tidak semua guru. Karena ada 9 guru yang sudah mengikuti penilaian pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Usai kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi ZI dilakukan Penilaian SKP dan PAK Tahunan oleh Tim Penilai Angka Kredit. Di antara anggota Tim PAK yang hadir adalah Hasti Nuraeni, Farid Syarifudin, Anita dan Suwarno.
Salah satu anggota Tim PAK dan SKP Anita menjelaskan, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan dalam sistem penilaian.
“Dalam penilaian, yang harus disiapkan oleh guru ASN di antaranya SKP 5 tahun terakhir, membawa Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) dan bukti fisiknya,” jelasnya.
Anita menambahkan, dari hasil penilaian SKP 75% di antaranya terpenuhi dan pengisian DUPAK sudah benar.
“Hanya bukti fisik pada format pengembangan diri dan publikasi ilmiah/ karya inovatif sebagian besar ada revisi,” pungkasnya. (emi/sar)
