Penguatan Materi Pembelajaran IPA melalui Penerapan Metode Talking Stick

Penguatan Materi  Pembelajaran IPA melalui Penerapan Metode Talking Stick

 

Oleh : Afitta Retno Anggraeni, S.Pd

 

 

Perkembangan Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional diupayakan berpusat pada peserta didik agar dapat belajar untuk membagun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Untuk mewujudkannya, maka guru dituntut untuk mampu mengembangkan kreatifitas dalam menyusun kegiatan pembelajaran, demikian pula dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam (IPA).  Proses pembelajaran IPA, siswa perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, oleh karena itu sudah seharusnya dipilih dan dilakukan secara baik dan benar.  Proses pembelajaran IPA diharapkan dapat terselenggara secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang bagi prakasa, kreativitas, dan kemandirian aktif, serta memberikan ruang bagi prakasa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat dan minat serta perkembangna fisik dan psikologis siswa (Indrati, 2012)

Salah satu tujuan pembelajaran IPA di sekolah menengah (SMP/MTs) yang ditetapkan oleh badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi (BSNP, 2006).  Metode pembelajaran pembelajaran Talking Stick merupakan metode pembelajaran yang inovatif, dimana pembelajaran dibantu dengan sebuah tongkat kecil yang dijalankan secara bergiliran (Suprijono, 2011). Siswa yang mendapat tongkat tersebut berkesempatan menjawab pertanyaan dari guru.  Dengan demikian, siswa dapat menyampaikan pendapatnya, sehingga guru mengetahui sejauh mana pemahaman siswa pada materi yang telah diajarkan (Suprijono, 2011).  Metode pembelajaran Talking Stick menjadikan siswa lebih aktif dalam menjawab soal, semangat dalam belajar serta memiliki rasa tanggung jawab (Astuti, 2015).

Metode  Talking Stick sebaiknya menggunakan iringan musik ketika bergulir dari satu siswa ke siswa lainnya dalam menentukan  siswa yang menjawab pertanyaan di dalam tongkat bertujuan siswa menjadi lebih semangat, termotivasi serta proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan (suprijono, 2009)

Pembelajaran dilakukan sesuai sintaks atau tahapan.  Tahapan meode Talking Stick guru membentuk kelompok, menyiapkan tongkat yang panjangnya 20 cm,menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran, siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutup isi bacaan.  Kemudian guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota kelompok, setelah itu guru memberi pertanyaan ke anggota kelompok yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya.  Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.  Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan, guru memberikan kesimpulan, melakukan evaluasi baik kelompok maupun individu dan terakhir guru menutup pembelajaran.

Metode pembelajaran talking Stick mempunyai kelebihan dan kekurangan.  Kelebihannya adalah  dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga siswa tidak tegang dan bisa belajar dengan baik, sehingga siswa merasa termotivasi dan senang untuk dapat  mengikuti pelajaran serta dapat menguasai materi pelajaran.  Sedanngkan kekurangannya pemeberian sanksi yang kurang pas akan menghambat proses pembelajaran dan membutuhkan waktu yang lama. 

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode Talking Stick banyak membuat siswa untuk selalu siap dalam mengikuti pembelajaran.  Sebab semua mempunyai kesempatan untuk ditunjuk dan menjawab pertanyaan.  Saya pribadi berpendapat bahwa metode ini cocok digunakan untuk penguatan materi, sehingga siswa tidak bosan dengan materi yang diajarkan.

Penulis : Afitta Retno Anggraeni, S.Pd

Unit Kerja : MTs Negeri 2 Purbalingga

editor & publisher : sri lestari

Translate ยป