Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Layanan Haji di Kemenag Purbalingga Sederhana, Inovatif, dan Inklusif

Menunaikan ibadah haji adalah impian mulia setiap umat muslim. Perjalanan menuju tanah suci bukan hanya soal keberangkatan, melainkan juga puncak kerinduan spiritual yang dinanti sepanjang hidup. Tidak heran, animo masyarakat Indonesia termasuk Purbalingga selalu tinggi. Meskipun daftar tunggu keberangkatan bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Namun di balik semangat itu, berbagai tantangan sering muncul. Antrean panjang pendaftaran, kerumitan administrasi, keterbatasan akses informasi, hingga kendala yang dialami kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas kerap menjadi ujian tambahan. Oleh karena itu, layanan haji tidak boleh hanya sebatas prosedur birokrasi, tetapi harus hadir dengan wajah yang modern, mudah diakses, transparan, sekaligus penuh kepedulian.

Inilah komitmen yang dihadirkan Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menghadirkan layanan sederhana namun substansial, memadukan teknologi dengan sentuhan kemanusiaan, demi mendampingi umat menunaikan panggilan suci dengan hati yang tenang.

Menjawab berbagai tantangan dalam pelayanan haji, Seksi PHU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menghadirkan beragam layanan yang dirancang tidak hanya untuk memudahkan jemaah, tetapi juga memberi rasa aman dan tenang sejak tahap awal pendaftaran hingga menjelang keberangkatan. Layanan-layanan tersebut antara lain:

  1. Layanan Pendaftaran Haji melalui Siskohat
    Dengan memanfaatkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), proses pendaftaran haji kini jauh lebih terstruktur, akurat, dan terintegrasi secara nasional. Jemaah tidak perlu lagi khawatir tentang data yang tercecer, karena semua sudah terekam dengan sistem yang transparan dan real time.
  2. Layanan Informasi melalui Aplikasi Sistem Aplikasi Terpadu Umrah dan Haji (SATU HAJI)
    Di era digital, informasi adalah kunci. Melalui Aplikasi Haji Pintar, calon jemaah bisa mendapatkan panduan manasik, jadwal keberangkatan, hingga berita terbaru seputar penyelenggaraan haji. Semua tersedia dalam satu genggaman, kapan saja dan di mana saja.
  3. Layanan Jemput Bola bagi Kelompok Rentan
    Kemenag Purbalingga menunjukkan komitmennya pada prinsip inklusivitas. Melalui program jemput bola, petugas turun langsung untuk melayani kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas. Dengan cara ini, tidak ada lagi jemaah yang merasa kesulitan hanya karena keterbatasan fisik atau mobilitas.
  4. Layanan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)
    Segala urusan administratif jemaah haji terpusat dalam satu pintu pelayanan di PTSP. Mulai dari pendaftaran, verifikasi berkas, hingga konsultasi teknis, semua bisa dilakukan dengan lebih cepat, jelas, dan tidak berbelit-belit. Efisiensi ini membuat pelayanan semakin nyaman dan hemat waktu.
  5. Layanan Konsultasi Online via WhatsApp
    Menyadari kebutuhan komunikasi yang cepat dan praktis, Kemenag Purbalingga menyediakan WhatsApp Group (WAG) khusus jemaah haji serta layanan konsultasi pribadi via WhatsApp. Meski tampak sederhana, media ini justru menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif, karena jemaah dapat bertanya atau mendapat informasi kapan saja tanpa harus datang ke kantor.
  6. Publikasi melalui Website dan Media Sosial Resmi
    Untuk memastikan informasi sampai ke masyarakat secara luas, setiap kegiatan dan layanan haji-umrah juga dipublikasikan melalui website resmi dan akun media sosial Kemenag Purbalingga. Publikasi ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi, tetapi juga menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik.
  7. Kerja Sama dengan Kantor Imigrasi Cilacap
    Dalam rangka memudahkan proses dokumen perjalanan ibadah haji dan umrah, Kemenag Purbalingga juga menjalin kerja sama dengan Kantor Imigrasi Cilacap. Pekan ke-3 setiap bulannya, pelayanan pembuatan paspor bagi masyarakat Purbalingga dilaksanakan langsung di Kantor Kemenag Purbalingga. Selain itu bagi calon jemaah haji tahun berjalan, pembuatan paspor dapat dilakukan on the spot tanpa harus ke Cilacap tau Semarang. Inovasi ini jelas memudahkan calon jemaah karena mereka tidak perlu lagi jauh-jauh ke Cilacap, cukup mengurus paspor di daerah sendiri dengan lebih praktis dan efisien.

Dengan kombinasi layanan berbasis teknologi, sentuhan humanis, keterbukaan informasi, serta sinergi lintas lembaga, Kemenag Purbalingga membuktikan bahwa pelayanan haji bukan sekadar kewajiban administrasi, tetapi sebuah bentuk pengabdian dalam mendampingi umat menuju panggilan suci.

Layanan haji di Kemenag Purbalingga
Layanan Cepat dan Efisien

Kemenag Purbalingga memanfaatkan Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) sebagai basis layanan utama. Melalui sistem ini, pendaftaran haji dapat dilakukan dengan lebih rapi, terintegrasi, dan akurat. Tidak berhenti di situ, jemaah juga bisa mengakses informasi haji melalui Aplikasi SATU HAJI, sebuah aplikasi resmi Kemenag RI yang berisi berbagai fitur penting, mulai dari panduan manasik, informasi jadwal, hingga berita terkini seputar penyelenggaraan haji. Dengan satu genggaman, jemaah tak perlu lagi bingung mencari informasi.

Ramah dan Inklusif

Salah satu wujud nyata komitmen Kemenag Purbalingga adalah menghadirkan pelayanan yang ramah terhadap kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, atau mereka yang kesulitan datang langsung ke kantor. Melalui layanan jemput bola, petugas haji turun langsung ke lapangan untuk membantu pengurusan administrasi maupun memberikan konsultasi. Ini bukan hanya soal pelayanan, tetapi juga bentuk kepedulian bahwa ibadah haji adalah hak semua umat muslim tanpa terkecuali.

Semua Urusan di Satu Pintu

Seluruh pelayanan haji juga terpusat di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenag Purbalingga. Konsep ini memudahkan jemaah, karena segala urusan bisa diselesaikan di satu meja, mulai dari pendaftaran, verifikasi berkas, hingga konsultasi teknis. Hemat waktu, hemat tenaga, dan lebih pasti.

Konsultasi WAG dan WhatsApp yang Substansial

Di era digital, Kemenag Purbalingga menyadari bahwa jemaah membutuhkan informasi yang cepat dan praktis. Oleh karena itu, dibentuklah grup WhatsApp (WAG) khusus calon jemaah haji. Di sana, semua informasi, jadwal, dan pengumuman penting langsung tersampaikan tanpa harus menunggu lama. Selain itu, tersedia juga layanan konsultasi via WhatsApp setiap saat. Meski terlihat sederhana, layanan ini justru menjadi solusi substansial karena memotong jarak komunikasi antara jemaah dan petugas.

Publikasi Layanan: Transparan dan Mudah Diakses

Semua kegiatan, inovasi, dan informasi layanan haji di Purbalingga tidak berhenti pada ruang administrasi saja. Melalui website resmi Kemenag Purbalingga serta akun media sosial (Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan X), masyarakat dapat mengikuti setiap update layanan secara cepat, transparan, dan mudah diakses. Publikasi ini juga menjadi bentuk pertanggungjawaban publik bahwa pelayanan haji benar-benar berjalan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas.

Mewujudkan Pelayanan Mudah, Nyaman, dan Menenangkan

Kombinasi inovasi layanan yang dihadirkan Kemenag Purbalingga tidak berhenti pada aspek teknis semata, melainkan benar-benar memberi dampak nyata yang dirasakan langsung oleh para jemaah.

Pertama, kemudahan menjadi nilai utama. Jemaah tidak lagi perlu bingung mencari informasi dari banyak sumber yang berbeda. Mulai dari aplikasi SATU HAJI, WhatsApp Group, publikasi di website dan media sosial, hingga layanan langsung di PTSP. Semuanya tersaji dalam format yang jelas dan mudah diakses. Bahkan dengan adanya kerja sama Kemenag Purbalingga dengan Kantor Imigrasi Cilacap, pembuatan paspor pun kini bisa dilakukan cukup di Purbalingga setiap bulan sekali. Hal ini memangkas jarak, waktu, dan biaya yang sebelumnya sering menjadi kendala.

Kedua, layanan ini memberi rasa nyaman. Petugas yang ramah, sigap, dan terbiasa mendampingi membuat jemaah merasa dihargai. Bagi kelompok rentan seperti lansia atau penyandang disabilitas, pendekatan jemput bola menjadi bukti nyata bahwa pelayanan haji bukan hanya soal administrasi, melainkan juga soal kepedulian. Rasa nyaman ini tumbuh dari perhatian kecil yang justru sangat bermakna.

Ketiga, jemaah kini merasa lebih tenang. Setiap proses berjalan dengan transparan, mulai dari pendaftaran di Siskohat, pengumuman jadwal, hingga administrasi keuangan. Semua tercatat, terdokumentasi, dan terbuka. Transparansi ini bukan hanya menumbuhkan rasa percaya, tetapi juga meyakinkan bahwa perjalanan ibadah suci mereka berada dalam pengelolaan yang baik.

Dengan perpaduan kemudahan, kenyamanan, dan ketenangan ini, Kemenag Purbalingga telah menempatkan diri bukan sekadar sebagai lembaga pelayanan publik, melainkan juga sahabat perjalanan spiritual. Pelayanan yang sederhana namun substansial ini membuktikan bahwa Kemenag Purbalingga melayani bukan hanya dengan sistem, tetapi juga dengan hati.

Penulis: Hj. Ani Mufarokhakh (Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kankemenag Kabupaten Purbalingga)

Baca Juga: Urab Mendoan, Inovasi Berdampak Kankemenag Purbalingga untuk Kemandirian Umat

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content