Kompetisi Sains Madrasah, Ajang Tahunan Bergengsi

Purbalingga – Sebanyak  544 siswa Madrasah Ibtidaiyah  (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan swasta se-Kabupaten Purbalingga mengikuti kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Purbalingga, Sabtu (12/05). Kegiatan Tahunan yang merupakan ajang bergengsi  ini digelar di komplek MAN Purbalingga dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Karsono.

Dalam sambutannya Karsono mengajak para peserta untuk bersaing secara sehat mengharumkan nama madrasah tempat mereka menimba ilmu.

“Dengan prestasi madrasah akan semakin bermartabat,”harapnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh Madrasah Aliyah di Kabupaten Purbalingga yang telah berhasil meluluskan 100% siswa-siswinya. Terlebih lagi kepada MAN Purbalingga sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan KSM 2018, yang juga telah mengantarkan Evi Rahmawati – siswinya menjadi nominator Tingkat Nasional pada Olimpiade Sains Nasional (OSN)  Tahun 2018 yang akan digelar 1 Juli mendatang.

Ketua Komite KSM, Mohammad Alwi mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 364 siswa dari 183 MI, 120 siswa MTs , dan 60 siswa MA.

“KSM ini ajang kompetisi seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), namun yang menyelenggarakan adalah Kementerian Agama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, soal KSM untuk jenjang MI adalah Matematika dan IPA. Untuk jenjang MTs adalah IPA, Matematika,  dan IPS terpadu dan terintegrasi. Sedangkan untuk jenjang MA adalah Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, ekonomi, dan Geografi terintegrasi. Soal yang membuat adalah panitia pusat.

“KSM ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik,” paparnya.

KSM juga sebagai wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang Sains. Selain itu menumbuhkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah, serta memberikan kesempatan yang sama bagi siswa madrasah dalam belajar, berkreativitas dan berprestasi.

“Berikutnya memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama,” tambahnya.

Kasi Pendidikan Madrasah, Sudiono menjelaskan bahwa soal Sains dengan penggalian konsep serta terapan yang ada dalam Islam, dimaksudkan agar siswa mengkaji konsep keislaman dengan Sains yang holistik.

Usai perlombaan yang berlangsung 2 x 60 menit tersebut dilakukan koreksi dan rekapitulasi nilai oleh Dewan Juri serta pemeringkatan oleh Panitia. Kepada Juara 1,2, dan 3 diberikan Piala, Piagam serta uang pembinaan. Peraih Juara 1 pada setiap Mapel yang dilombakan akan mewakili Kankemenag Kabupaten Purbalingga pada lomba yang sama di tingkat provinsi. (sar/)

Translate ยป