Purbalingga – Bertempat di Pondok Pesantren Minhajut Tholabah Desa Kembangan dan Pondok Pesantren Wali Barokah Cipawon Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga sejumlah santriwan dan santriwati mengikuti kegiatan Vaksinasi Merdeka yang digelar Polres Purbalingga bekerjasama dengan Kodim 0702, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga.
Dalam kegiatan yang digelar Kamis (2/9/2021) di komplek kedua pondok pesantren tersebut hadir pejabat perwakilan Polres Purbalingga Ipda Hartoni, Kanit Reskrim Polsek Bukateja Pandoyo, Kasubbag TU Kankemenag Purbalingga Purwadi, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Khamimah serta Penyuluh Agama Islam Fungsional Umi Faizah bersama para Pelaksana di Seksi Bimas Islam dan Penyuluh Agama Islam Non PNS pada KUA Kecamatan Bukateja.
“Untuk tim vaksinasi dari kepolisian adalah gabungan dari tenaga kesehatan Polres Purbalingga, Kodim Purbalingga, dan Dinas Kesehatan Kabupaten, tidak sembarang orang dan mereka sudah terlatih untuk penyuntikan vaksin”, kata Ipda Hartoni dari Polres Purbalingga.
Ia menjelaskan, ada 177 orang dari 183 peserta di Pondok Pesantren Wali Barokah yang memenuhi ketentuan dan berhasil divaksin. Sedangkan di Pondok Pesantren Minhajut Tholabah ada 74 orang dari 80 orang peserta yang memenuhi ketentuan dan berhasil divaksin Sinovac dosis kedua. Menurutnya, disebut Vaksin Kemerdekaan karena kegiatan vaksin dosis pertama dilakukan pada Bulan Agustus, menjelang hari kemerdekaan Indonesia, tepatnya hari kamis (5/8/2021). Kemudian kegiatan vaksin dosis kedua, bertepatan dengan Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19, pada hari Kamis (2/9/2021).
Kanit Reskrim Polsek Bukateja Pandoyo menjelaskan, sasaran utama kegiatan tersebut adalah santri, pengasuh, dan pengurus dengan memberdayakan lingkungan dan wali santri.
“Kegiatan ini bertujuan untuk penyehatan, karena pondok pesantren sebagai salah satu tempat untuk kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.
Kegiatan yang digelar sehari di pondok tersebut juga dihadiri oleh Staf Bimas Islam K.H. Nurkholis, Ani Mufarokhah, Ani Hanifah, dan Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Bukateja Mukhtarom Amin Yusuf, Dewi Puji Utami dan Azizah Dwi Purba.* (azizah/sar)
