Senin (28/7/2025) menjadi momentum penting bagi kita semua untuk menyuarakan nilai-nilai kebaikan, kepedulian, dan kemanusiaan. Bertempat di Alun-alun Purbalingga, Kantor PPAI Kementerian Agama Kecamatan Purbalingga bersama MTs Muhammadiyah 01 Purbalingga menyatakan komitmen bersama dalam menolak segala bentuk perundungan atau bullying di lingkungan pendidikan dan masyarakat.

Bullying bukan sekadar candaan.
Ia adalah bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun mental, yang meninggalkan luka mendalam pada korban. Sebagai pelajar, pendidik, orang tua, dan warga masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ruang yang aman, ramah, dan penuh kasih sayang,” kata Siswogo selaku kepala madrasah.
Kegiatan hari ini adalah simbol dari kebersamaan kita dalam membangun generasi muda yang berani berkata TIDAK pada bullying!
Mari kita tumbuhkan budaya saling menghargai, menanamkan empati, dan membangun solidaritas antar sesama. Karena setiap anak berhak untuk merasa aman, dihargai, dan dicintai,” kata Sudirman dari PPAI kemenag kecamatan Purbalingga.
Kami mengajak seluruh peserta didik, guru, tokoh agama, dan masyarakat luas untuk menjadi agen perubahan. Mulailah dari diri sendiri, dari sekolah, dari lingkungan sekitar — untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari perundungan,” lanjut Sudirman.
“Stop Bullying! Tumbuhkan Empati, Wujudkan Madrasah Ramah Anak!”
Acara diikuti oleh seluruh guru, karyawan dan siswa MTs Muhammadiyah 01 Purbalingga. Harapan MTs Mutulingga adalah tidak ada perundungan di madrasah.
Kontributor / Foto : Kehumasan Mutulingga
Publisher : Sri Lestari