Tidak sedikit Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memahami pekerjaannya hanya sebatas rutinitas administratif. Datang pagi absen, duduk di meja kerja hingga sore, lalu pulang. Semua kewajiban dijalankan dengan rapi, tetapi seringkali terasa kering: tanpa makna, tanpa semangat pengabdian. Pelayanan pun kadang terjebak dalam formalitas, sekadar menyelesaikan berkas tanpa menyentuh sisi kemanusiaan.
Padahal menjadi ASN bukan sekadar melaksanakan aturan tekstual. Ada yang jauh lebih mendalam adalah meliki kesadaran untuk melayani dengan kerelaan hati. Di sinilah ruh integritas ASN sesungguhnya lahir, dari sikap rela, bukan sekadar “harus”.
Kerelaan inilah yang menjadi harapan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Bahwa setiap ASN bukan sekedar hadir untuk bekerja, tetapi untuk mengabdi dengan hati dan melayani dengan ikhlas.
Harapan tersebut dituangkan dalam prinsip pelayanan SEHATI:
- Santun, karena kerelaan melayani menumbuhkan kesopanan dalam sikap dan tutur kata.
- Efektif dan Efisien, sebab ASN yang rela melayani akan menghargai waktu masyarakat, menyederhanakan alur, dan memudahkan akses layanan.
- Humanis, karena kerelaan menghadirkan empati, membuat masyarakat merasa dihargai sebagai manusia, bukan sekadar pemohon.
- Amanah, sebab ASN yang rela mengabdi akan menjaga kepercayaan negara dan masyarakat dengan sepenuh tanggung jawab.
- Tertib, karena kerelaan menjadikan disiplin bukan beban, melainkan kesadaran diri untuk bekerja teratur.
- Ikhlas, sebagai puncak dari kerelaan, sebab hanya dengan ikhlas, pengabdian ASN akan melahirkan keberkahan dan kepuasan batin.

Dengan kerelaan sebagai ruh integritas, moto SEHATI tidak berhenti sebagai slogan, melainkan hidup dalam perilaku setiap ASN Kemenag Purbalingga. Inilah wajah ASN yang diharapkan, hadir dengan hati, bekerja dengan tulus, melayani tanpa pamrih.
Melayani dengan kerelaan berarti hadir lebih dari sekadar formalitas. Hadir untuk membantu masyarakat menemukan solusi serta mendapatkan layanan, hadir untuk menebarkan kenyamanan, saling menguatkan dengan kesadaran kolabiratif dan hadir untuk memberikan yang terbaik tanpa mengharap pujian.
ASN yang berintegritas adalah mereka yang menjadikan kerelaan sebagai ruh pengabdian. Mereka sadar bahwa setiap dokumen, tanda tangan, setiap layanan, setiap senyuman dan keramahan adalah bentuk ibadah. Dengan semangat SEHATI, ASN Kemenag Purbalingga membuktikan bahwa integritas bukan sekadar kata, melainkan aksi nyata, melayani dengan tulus, mengabdi dengan ikhlas.
Penulis:
Lina Parwati, S.HI
Plt. Kasi PD Pontren dan Analis SDM