Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Literasi Sehati

Refleksi akhir tahun 2025

Menjaga Kesadaran Melayani di Tengah Perubahan Pelayanan Publik Kemenag Purbalingga; Refleksi di Akhir Tahun 2025

Edisi 79, oleh Naelul Fauzi (Staf Seksi Penma) Akhir tahun 2025 menjadi momentum penting bagi semua pihak, termasuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga untuk berhenti sejenak, menoleh ke belakang, dan merefleksikan perjalanan pelayanan publik yang telah dilalui. Tahun ini menghadirkan banyak perubahan baik pada sistem, regulasi, maupun ekspektasi masyarakat. Namun di tengah dinamika tersebut, ada …

Menjaga Kesadaran Melayani di Tengah Perubahan Pelayanan Publik Kemenag Purbalingga; Refleksi di Akhir Tahun 2025 Selengkapnya »

Dari FYP hingga Resiliensi Keluarga

Membaca Makna Relasi dan Pernikahan di Media Sosial: Dari FYP hingga Resiliensi Keluarga

Edisi 78, oleh Izzuthoriqulhaq, S.Ag. (CPNS Penghulu KUA Purbalingga) Jika kita melihat FYP TikTok atau Instagram akhir-akhir ini, konten bertema pernikahan muncul dengan intensitas yang cukup tinggi mulai dari prosesi akad nikah, romantisme bersama pasangan, hingga momen khidmat ijab qobul. Tidak kalah pula konten kreatif dari KUA seperti meme tentang generasi kelahiran 90-an sampai 2000-an …

Membaca Makna Relasi dan Pernikahan di Media Sosial: Dari FYP hingga Resiliensi Keluarga Selengkapnya »

Komunikasi interpersonal orang tua dan anak

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DI ERA HIGH TECH: MENGUATKAN HIGH TOUCH DI RUMAH

Edisi 77, oleh Nur Kholis (Penyuluh Agama Islam KUA Mrebet) Di banyak rumah hari ini, pemandangan yang sama kerap terulang: anak duduk tenang, mata fokus ke layar gawai, sementara orang tua merasa lega karena rumah menjadi “aman dan sunyi”. Sekilas tampak ideal. Namun, di balik ketenangan itu, relasi komunikasi perlahan menjauh. Anak hadir secara fisik, …

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DI ERA HIGH TECH: MENGUATKAN HIGH TOUCH DI RUMAH Selengkapnya »

Strategi penyuluhan berbasis flyer

STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN BERBASIS FLYER

Edisi 76, oleh Much. Yulianto Sidik (Penyuluh Agama Islam KUA Mrebet) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Purbalingga terus berupaya menghadirkan metode penyuluhan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, pendekatan penyuluhan konvensional tetap memiliki peran strategis apabila dikemas secara tepat. Salah satu strategi yang dikembangkan adalah …

STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN BERBASIS FLYER Selengkapnya »

Komunikasi empatik penyuluh agama

Pendekatan Komunikasi Empatik dalam Bimbingan Pra-Nikah: Peran Penyuluh Agama Islam yang Mulai Dilirik

Edisi 75, oleh Eva Lutfiati Khasanah, S.H. (Penyuluh Agama Islam KUA Karangreja) Menikah itu bukan hanya menyatukan dua hati menjadi satu, tetapi menikah juga menyatukan dua insan berpikir dari latar belakang yang berbeda dan juga menyatukan gaya komunikasi antar keduanya. Bimbingan pra-nikah mempunyai peran penting untuk membantu calon pengantin sehingga mereka memahami bagaimana cara membangun …

Pendekatan Komunikasi Empatik dalam Bimbingan Pra-Nikah: Peran Penyuluh Agama Islam yang Mulai Dilirik Selengkapnya »

Membangun Semangat berubah lebih baik

MEMBANGUN SEMANGAT UNTUK BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK: Sebuah Panduan Mendalam Menuju Transformasi Diri

Edisi 74, oleh Imam Sutikno (Pengawas Madrasah Kemenag Purbalingga) Pengantar: Kekuatan Pilihan untuk Transformasi Diri Setiap individu memiliki potensi bawaan untuk berkembang, sebuah dorongan intrinsik yang menuntut kita untuk tumbuh melampaui keadaan saat ini. Keinginan untuk “berubah menjadi lebih baik” adalah salah satu hasrat manusia yang paling fundamental dan universal. Ini bukanlah sekadar tren sesaat, …

MEMBANGUN SEMANGAT UNTUK BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK: Sebuah Panduan Mendalam Menuju Transformasi Diri Selengkapnya »

Jungkatan inovasi program keagaamaan KUA Kertanegara

JUNGKATAN (Jum’at Pahing Kajian dan Kesehatan): Membangun Kesehatan Rohani dan Kebersamaan dalam Bingkai Asta Protas Kementerian Agama

Edisi 73, oleh Abad Mustafid (CPNS Penghulu KUA Kertanegara) Kantor Urusan Agama (KUA) tidak hanya memiliki peran administratif dalam pelayanan nikah, rujuk, dan wakaf, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membina kehidupan beragama masyarakat. Dalam semangat penguatan fungsi tersebut, KUA Kertanegara menciptakan sebuah kegiatan rutin inovatif bernama JUNGKATAN (Jum’at Pahing Kajian dan Kesehatan). Kegiatan …

JUNGKATAN (Jum’at Pahing Kajian dan Kesehatan): Membangun Kesehatan Rohani dan Kebersamaan dalam Bingkai Asta Protas Kementerian Agama Selengkapnya »

Madrasah

MADRASAH: OUR GRASS IS ALWAYS GREENER

Edisi 72, oleh Abas Rosadi, S.S., M.Pd. (Guru Bahasa Inggris MTsN 1 Purbalingga) Kenapa Kita Sering Melirik Rumput Tetangga? Kita semua tahu pepatah “Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau” atau the grass is always greener on the other side“. Kalu kita anlogikan dalam konteks dunia pendidikan, “rumput tetangga” ini merupakn istilah untuk sekolah umum, sekolah …

MADRASAH: OUR GRASS IS ALWAYS GREENER Selengkapnya »

JASSA, Inovasi KUA Karanganyar

JASSA: Inovasi KUA Karanganyar untuk Mendekatkan Layanan Keagamaan kepada Masyarakat

Edisi 71, oleh Sri Mulyati (Penyuluh Agama Islam KUA Karanganyar) KUA Kecamatan Karanganyar terus berupaya menghadirkan pelayanan publik yang inovatif dan dekat dengan masyarakat melalui program JASSA (Jalan Sehat Sapa Warga). Program ini dirancang sebagai bentuk penguatan peran kelembagaan KUA di tengah masyarakat dengan menggabungkan kegiatan olahraga ringan dan interaksi langsung bersama warga. Lewat kegiatan …

JASSA: Inovasi KUA Karanganyar untuk Mendekatkan Layanan Keagamaan kepada Masyarakat Selengkapnya »

Menemukan Rumah: Saat Kita Merasa Lengkap Hanya dengan Duduk Bersama

Menemukan Rumah: Saat Kita Merasa Lengkap Hanya dengan Duduk Bersama

Edisi 70, oleh Wisnu Adi Saputra (CPNS Pranata Komputer Kankemenag Purbalingga) Sering kali, ketika kita mendengar kata rumah di lingkungan kantor, pikiran kita langsung tertuju pada hal-hal fisik—ruang kerja yang nyaman, kursi yang menopang punggung dengan baik, atau sudut pantry tempat kita mencari jeda di antara tumpukan pekerjaan. Namun sesungguhnya, “rumah” di dunia kerja bukanlah …

Menemukan Rumah: Saat Kita Merasa Lengkap Hanya dengan Duduk Bersama Selengkapnya »

Translate »
Skip to content