Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Urab Mendoan, Inovasi Berdampak Kankemenag Purbalingga untuk Kemandirian Umat

Kemiskinan masih menjadi persoalan besar di banyak daerah, tak terkecuali Kabupaten Purbalingga. Data tahun 2022 menunjukkan angka kemiskinan di Purbalingga masih cukup tinggi dibandingkan rata-rata kabupaten/ kota lain di Jawa Tengah, yaitu 15,30 % atau 145,3 ribu jiwa dan menduduki peringkat ke 6 di Jawa Tengah. Kondisi ini semakin terasa ketika melihat kehidupan para ustadz yang sehari-hari mengabdi di Madrasah, Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ), Madrasah Diniyah (Madin), Pondok Pesantren, hingga Majelis Taklim.

Ustadz memiliki peran penting dalam mendidik, membimbing, dan menanamkan nilai-nilai agama kepada masyarakat. Mereka merupakan ujung tombak pendidikan agama dan pembinaan akhlak masyarakat. Namun tidak sedikit yang hidup dengan penghasilan di bawah UMR, yaitu Rp1 juta per bulan. Di samping itu banyak ustadz yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan keterbatasan lapangan kerja. Padahal Kabupaten Purbalingga mempunyai potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

Berangkat dari keprihatinan inilah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga (Kankemenag Purbalingga) terpanggil untuk menghadirkan solusi. Setelah melalui kajian dan diskusi dengan berbagai pihak, lahirlah inovasi “Urab Mendoan” (Ustadz/ Umat Rajin Bertani Mendukung dan Menopang Kehidupan). Inovasi tersebut merupakan inovasi dalam bidang pemberdayaan bantuan dan pelatihan pertanian, perikanan, serta peternakan. Program ini menjadi upaya strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi ustadz melalui kegiatan produktif di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.

Implementasi Proram Urab Mendoan Kemenag Purbalingga

Inovasi berdampak Urab Mendoan resmi ditetapkan pada 1 Februari 2023 dan launching pada 22 Oktober 2023 bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN ) bersama Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

Strategi dan Langkah Nyata

Untuk memastikan program berjalan efektif, Kankemenag Purbalingga menyusun langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pihak:

    1. Pendataan Ustadz

    Dilakukan pemetaan terhadap para ustadz yang berpenghasilan di bawah Rp1 juta per bulan agar program tepat sasaran.

    2. Sinergi dengan Baznas

     Melalui UPZ Kemenag Purbalingga, dilakukan penggalangan zakat produktif untuk mendukung modal usaha para ustadz.

    3. Kolaborasi dengan Dinas Teknis

    – Bersama Dinas Pertanian (penyuluh pertanian), ustadz mendapatkan pelatihan bercocok tanam dan pengelolaan lahan.

    – Bersama Dinas Perikanan (penyuluh perikanan), diberikan pelatihan budidaya ikan.

    – Dalam bidang peternakan, ustadz dilatih mengembangkan usaha ternak kecil yang bernilai ekonomis.

    4. Optimalisasi Peran KUA, Pengawas, dan Penyuluh Agama

    Mereka bersinergi dengan pemerintah kecamatan untuk memperkuat program melalui pelatihan lanjutan dan penyaluran bantuan bibit pertanian. Dan berkolaborasi sebagai penggerak, memberikan motivasi serta pendampingan  di tingkat Kecamatan

    5. Lintas Iman bersama FKUB

    Program ini juga menyentuh semangat kebersamaan lintas agama. Melalui kerja sama dengan FKUB, diadakan pelatihan serta pemberian bibit pertanian dengan dukungan dana dari infak / sedekah dan kolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten  Purbalingga.

    6. Monitoring dan Evaluasi

    Tim Urab Mendoan   melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala  untuk memastikan keberlanjutan program. Ustadz yang berhasil akan mendapat dukungan tambahan sehingga mampu mengembangkan usaha pertanian, peternakan, maupun perikanannya.

    Dampak dan Harapan

    Program Urab Mendoan diharapkan mampu memberikan dampak nyata, di antaranya:

    • Pemberdayaan ekonomi ustadz sehingga mereka tidak hanya bergantung pada honor mengajar, tetapi juga memiliki usaha produktif.
    • Peningkatan keterampilan dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
    • Pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga secara bertahap.
    • Terwujudnya kemandirian ekonomi ustadz yang pada akhirnya dapat berperan sebagai pelaku ekonomi yang mandiri dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah.
    • Mengintegrasikan nilai religius dan produktifitas dengan mengajarkan bahwa bekerja dan bertani adalah bagian dari ibadah.

    Dengan demikian, inovasi Urab Mendoan adalah sebuah gerakan nyata untuk memperkuat kemandirian ustadz, tidak hanya memberi manfaat bagi para ustadz, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Para ustadz yang selama ini mengajarkan nilai-nilai agama kini sekaligus menjadi agen pemberdayaan ekonomi selaras dengan Asta Protas Program Menteri Agama RI yaitu penguatan ekoteologi serta pemberdayaan ekonomi umat. Hal tersebut sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo yaitu penciptaan lapangan kerja dan pengembangan kewirausahaan untuk pemerataan ekonomi.

    Penutup

    Melalui program Urab Mendoan, Kankemenag Kabupaten Purbalingga menunjukkan komitmennya untuk hadir bukan hanya dalam pembinaan keagamaan, tetapi juga dalam penguatan ekonomi masyarakat, khususnya para ustadz. Harapannya, program ini menjadi contoh bagaimana pemberdayaan berbasis kearifan lokal mampu memberikan solusi kongkrit terhadap tantangan ekonomi para pendidik agama dan menjadi praktik baik yang dapat direplikasi di daerah lain, demi terwujudnya masyarakat yang religius sekaligus sejahtera.

    Penulis: Dra Hj. Khamimah (Kasi PD. Pontren Kankemenag Kab. Purbalingga)

    Post Relate

    Translate »
    Open chat
    Hubungi Kami
    Kemenag Purbalingga
    Hallo 👋
    Apakah ada yang bisa saya bantu?
    Skip to content