Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Reward Bagi Murid, Semangat Raih Prestasi

Edisi 60, oleh Siti Nur Laely (Guru MIM Wirasana)

Dalam dunia Pendidikan, peran guru tidak hanya sebatas pada penyampaian materi pelajaran saja. Lebih dari itu, guru adalah sosok yang harus bisa membimbing, memotivasi dan menginspirasi murid-muridnya untuk menggali potensinya sampai bisa meraih prestasi yang diiinginkan. Salah satu cara yang efektif untuk mendorong semangat belajar meraka adalah melalui pemberian reward.

Guru juga bisa membuat kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, serta memotivasi murid untuk terus semangat belajar. Salah satu cara untuk membuat semangat belajar murid  yaitu dengan memberikan reward atau penghargaan kepada mereka atas pencapaian yang telah diberikan, serta atas usaha yang telah dilakukan. Semua murid berkah mendapatkan reward dari gurunya sebagai bentuk apresiasi.

Reward atau penghargaan yang diberikan kepada murid dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka, menumbuhkan motivasi belajar, dan mengembangkan diri. Secara praktis, penghargaan bermakna sebagai perbuatan menghargai atau menghormati. Reward juga bisa disebut sebagai ganjaran yang seperti hadiah, sehingga dalam proses belajar menjagar di kelas, murid merasa dihargai dan memacu mereka untuk lebih giat lagi dalam belajarnya.

Ngalim Purwanto (2002: 183) menyatakan bahwa maksud dari ganjaran tersebut yaitu alat untuk mendidik siswa agar merasa senang karena apa yang dilakukannya mendapatkan penghargaan.

Soedomo Hadi (2005: 89) juga mengartikan ganjaran sebagai isyarat, kata-kata, perbuatan, atau barang-barang yang diberikan kepada anak didik setelah mereka berhasil melakukan kegiatan positif dan istimewa.

Berdasarkan dua pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa reward merupakan alat pendidik berupa penghargaan atau hal-hal menyenangkan yang diberikan kepada siswa karena telah mencapai sesuatu atau melakukan kegiatan positif. Hadiah bisa diberikan sebagai bentuk apresiasi untuk meningkatkan semangat dalam melakukan hal yang baik.

Pemberian reward, bangkitan semangat prestasi siswa

Bentuk Reward (Penghargaan)

Dalam praktiknya, guru bisa memberikan penghargaan dalam dua bentuk, yaitu verbal dan nonverbal. Berikut penjelasannya:

1. Verbal. Bentuk penghargaan verbal bisa diberikan pada pencapaian peserta didik dengan suatu tindakan spontan berupa pujian. Reward verbal diungkapkan dengan kata-kata yang membuat siswa merasa puas dan senang seperti “Wah, hebat kamu!”, “Anak pintar”, “Jawabannya tepat, hebat”, dan lainnya.

2. Nonverbal. Bentuk penghargaan nonverbal bisa dengan simbol atau gerakan anggota tubuh pendidik ketika melihat perilaku peserta didik, misalnya tepuk tangan, menepuk bahu peserta didik, menunjukkan ibu jari atau jempol, dan lainnya. Penghargaan nonverbal yang diberikan guru juga bisa berupa tulisan motivasi di lembar kerja peserta didik dan pemberian benda berharga seperti kalung medali, pin bintang, dan lainnya. Ada pula penghargaan khusus yang diberikan sebagai improvisasi pemberian penghargaan seperti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengerjakan hal lain jika berhasil mencapai sesuatu lebih dulu.

Tujuan Pemberian Reward

Reward bukan hanya pemberian hadiah biasa, melainkan memiliki beberapa tujuan tertentu.

Ngalim Purwanto (2002: 182) mengungkapkan tujuan pemberian reward pada siswa yaitu untuk mendidik mereka dan membuat mereka senang atas perbuatan atau pekerjaan yang dilakukan.

Selain itu, reward juga dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dicapai. Dengan kata lain, guru memberikan reward untuk membentuk kemauan siswa yang lebih keras.

Berdasarkan uraian tersebut, bisa disimpulkan bahwa tujuan memberikan reward kepada siswa secara umum yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar mereka, mempertahankan perilaku yang positif, serta menjadikan diri lebih produktif. Tujuan pemberian reward ini akan tercapai dan efektif jika pemberian reward dilakukan dengan prinsip yang tepat.

10 bentuk Reward untuk murid yang berprestasi serta reward dalam KBM yang sudah dipraktekkan di MIM Wirasana,  yaitu:

1. Peringkat dan Simbol-simbol Lain

Bentuk reward atau hadiah yang paling sering diberikan kepada murid  berprestasi yaitu peringkat huruf maupun angka, menggunakan simbol-simbol lain seperti bintang dan tanda centang, stempel dengan kata-kata motivasi, symbol-simbol penyemangat dll.

2. Penghargaan

Penghargaan di sini juga berkaitan dengan peringkat, misalnya memberikan piala sesuai dengan tingkatan peringkat siswa, piagam sebagai murid yang unggul dalam keunggulan yang berbeda-beda.

3. Hadiah Berupa Kegiatan

Reward untuk siswa berprestasi selanjutnya yaitu berupa kegiatan. Kegiatan yang diberikan tentunya bersifat positif dan menyenangkan siswa sebagai ganjaran atas keberhasilan yang telah dicapai, yaitu pergi ke museum, kolam renang, restoran dan perpustakaan daerah.

4. Hadiah Berupa Benda

Selain berupa kegiatan, guru juga telah  memberikan hadiah buku, alat tulis, tas, sepatu, atau lainnya yang bermanfaat untuk kebutuhan sekolah mereka.

5. Memberikan Nilai

Nilai berperan sebagai insentif bagi siswa di kelas tinggi. Nilai juga bisa jadikan acuan untuk mengukur kemampuan pengetahuan murid. Murid  yang berprestasi dan cerdas akan mendapatkan nilai yang tinggi, hal ini memacu semangat murid untuk terus belajar dan mendapatkan hasil terbaik.

6. Ucapan Selamat

Ucapan selamat mungkin terdengar sepele, namun kata-kata ini memiliki dampak yang besar pada siswa agar mereka rajin belajar dan terus semangat meraih mimpi. Bukan hanya guru yang memberikan ucapan selamat, teman-temannya yang lain juga bisa memberikan semangat.

7. Memajang Hasil Karya

Hasil karya atau piala serta piagam dipajang di kelas atau di halaman, agar murid yang lain bisa melihat dan termotivasi untuk bisa berprestasi seperti teman-temannya.

8. Surat Pujian Kepada Kedua Orang Tuanya

Madrasah atau guru memberikan surat pujian atas prestasi Ananda, surat pujian tersebut dikirim via WA bisa juga surat tertulis tersebut dititipkan kepada Ananda, terbukti, orang tua sangat berbahagia dan merasa sangat dihargai.

9. Memberikan Peran Khusus

Guru memberikan peran khusus kepada anak yang berprestasi, menjadi asisten guru, pemimpin kelompok, pembaca materi, terbukti, anak-anak sangat senang mendapatkan peran dari gurunya karena prestasi yang telah diraihnya.

10. Makan-makan

Guru mengajak anak-anak yang telah berprestasi untuk makan bersama, menikmati hasil jerih lelahnya selama ini, mereka sangat bahagia.

Pemberian reward kepada murid memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi. Reward bukan hanya sekadar bentuk apresiasi atas pencapaian akademik ataupun nonakademik, tetapi jga merupakan cara untuk membangun rasa percaya diri murid, meningkatkan semangat belajar, dan mendorong perilaku positif.  Dengan memberikan reward yang tepat, guru dapat membantu murid merasa dihargai, dan termotivasi. Oleh karena itu, marilah kita jadikan pemberian reward sebagai bagian integral dari proses pembelajaran, sehingga setiap murid merasa termotivasi untuk semangat belajar dan meraih prestasi.

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content