Purbalingga – Bertempat di Aula Uswatun Khasanah komplek Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, sejumlah Pengurus Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Kabupaten Purbalingga dilantik. Pengukuhan Pengurus kedua organisasi tersebut dilakukan oleh Kasubbag TU H. Purwadi mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Prosesi pengukuhan yang berlangsung Selas (30/11/2021) tersebut juga disaksikan langsung oleh Tim Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Plt. Kepala Seksi PD Pontren Kankemenag Purbalingga H. Sugeng Riadi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Kanwil Kemenag Jawa Tengah kepada Kankemenag Purbalingga.
“Kami merasa tersanjung, kegiatan bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Jateng bisa diselenggarakan di Purbalingga. Mudah-mudahan ini bisa lebih memberi semangat kepada kami supaya bisa membawa Madrasah Diniyah Takmiliyah di Purbalingga lebih maju, berkembang dan bermanfaat bagi umat,” ungkapnya.
Sugeng mengungkapkan, jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah maka kondisi di Purbalingga belum seberapa.
“Jika dilihat dari EMIS, lembaga keagamaan non formal di Purbalingga masih sedikit. Untuk Madin hanya 334, lembaga TPQ 1.125 lembaga, dan Pondok Pesantren 82 lembaga dengan 1 di antaranya menyelenggarakan Pendidikan kesetaraan,” jelasnya.
Menurutnya, data di EMIS tersebut memiliki sedikit perbedaan dengan kenyataan dan data di kabupaten. Oleh karenanya ia meminta momentum penting tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan.
“Manfaatkan dengan sebaik-baiknya, mumpung ada tim dari Bidang PD Pontren yang menangani hal tersebut,” tandasnya.
Ia menambahkan, masalah Emis saat ini adalah sesuatu yang sifatnya vital di lembaga keagamaan.
“Amanah dan tanggung jawab pengurus yang dikukuhkan hari ini sangat berat. Namun jika bapak ibu punya komitmen, kedisiplinan dan tanggung jawab yang besar, InsyaAllah akan bermanfaat,” pesannya.
Terkait imbas pandemi ia mengungkapkan, meskipun pandemi hampir 2 tahun melanda dan sangat merugikan dunia pendidikan namun pendidikan umumlah yang lebih merasakan efeknya.
“Maka di sinilah pendidikan keagamaan bisa berperan dan punya andil dalam menyelamatkan moral dan mencetak generasi kita untuk yang akan datang,” imbuhnya.
Pembangunan ZI
Kepada para Pengurus KKM MDT dan Pengurus KKG MDT yang hadir Sugeng juga memaparkan hasil penilaian pembangunan Zona Integritas di lingkungan kantornya.
“Kantor kita melalui penilaian nasional yang digawangi Kemenpan – RB telah memasuki tahap akhir penilaian ZI. Pada penilaian sebelumnya Tim Penilai Internal dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga memperoleh penilaian terbaik di Jawa Tengah dan nomer 2 secara Nasional setelah Kankemenag Kota Malang,” jelasnya.
Menurutnya, di Jawa Tengah ada 11 Kankemenag kabupaten / kota, 3 Satker Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan 1 Satker Kanwil yang mengikuti penilaian ZI di tahun 2021.
Sedangkan Kasubbag TU H. Purwadi dalam sambutannya berpesan agar jajaran seluruh jajaran di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dapat mendukung sepenuhnya pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi yang sudah mencapai tahap akhir di tingkat nasional.
“Oleh karenanya jika kami atau para pejabat dari pihak kantor melakukan kunjungan ke daerah dalam rangka monev, pembinaan ddan lain-lain untuk tidak usah disangoni. Kita tidak ingin ada sumbatan-sumbatan dalam berkomunikasi. Mari jalin komunikasi yang baik, jangan ada permasalahan-permasalahan yang menghambat apalagi karena adanya gratifikasi,” tandasnya.
Ia juga berpesan agar para istaz-ustazah terus bersemangat membimbing dan mengajar anak-anak belajar membaca dan menulis Al Quran. *(sar)