Purbalingga – Dalam rangka persiapan kegiatan Zakat Ekspo dan Pentasharufan Zakat Bersama, sejumlah pengelola Lembaga Amil Zakat mengikuti kegiatan rapat koordinasi yang bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Rabu (10/08/2022). Kegiatan yang digelar sehari tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Muhammad Syafi’, Penyelenggara Zakat dan Wakaf H. Nurdin Setiadi, serta para pengelola zakat di kabupaten Purbalingga.
Direktur Eksekutif LazisMu Purbalingga Andi Pranowo selaku Ketua Panitia dalam laporannya menjelaskan, ada 5 perwakilan Lembaga Amil Zakat yang hadir. Yaitu utusan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga, Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LazisMU), Lembaga Amil Zakat Nahdatul Ulama (LazisNU), Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Ikhsan Jawa Tengah Perwakilan Purbalingga dan UPZ Kankemenag Purbalingga.
Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan Zakat Ekspo dapat menjadi sarana bagi semua lembaga pengelola zakat untuk menampilkan track record masing-masing lembaga.
“Lembaga dapat menunjukkan atau memamerkan keberhasilan programnya kepada publik agar masyarakat lebih percaya kepada lembaga yang bersangkutan,” tandasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ekspo dan pendistribusian zakat dimaksud akan digelar sehari mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.30 WIB di komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga.
“Kegiatannya meliputi Opening Ceremony, Sarasehan dan penutupan kegiatan,” ungkapnya.
Andi menguraikan, kegiatan seremonial yang digelar rencananya akan dihadiri langsung Bupati Purbalingga, Forkompimda, dan para pejabat di lingkungan instansi pemerintah daerah maupun instansi vertikal.
“Pada kesempatan tersebut akan dilaksanakan penyematan Duta Zakat, penyerahan penghargaan kepada stand zakat terbaik, pemberian penghargaan kepada mustahik serta pelepasan 50 peserta Jambore Yatim yang akan digelar di Magelang,” jelasnya.
Pada kegiatan pertama ini kegiatan ekspo akan diikuti oleh 5 peserta. Yaitu Baznas Purbalingga, LazisMU, LazisNU, LAZ Al Ikhsan Jawa Tengah Perwakilan Purbalingga dan UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, imbuhnya.
Potensi Besar
Kakankemenag Purbalingga H. Muhammad Syafi’ dalam sambutannya mengungkapkan, potensi zakat di Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim sangatlah besar. Menukil data yang disampaikan dari salah satu tokoh bahwa secara nasional, potensi perolehan zakat di Indonesia bisa mencapai angka 327 triyun rupiah.
Menurutnya, melalui Gerakan Cinta Zakat yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo perolehan zakat diharapkan dapat mengalami kenaikan hingga 40 %.
“Perolehan zakat fitrah saat ini yang sudah lebih besar dari zakat maal juga merupakan potensi yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengelolaan apa pun harus didasari niat lillaahi ta’ala. Tetapi menurutnya, selain menjalankan kewajiban sebagai pengelola hal-hal yang menjadi haknya boleh diambil.
“Yang penting jangan mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya, seperti pungutan liar atau pungli dan korupsi,” tandasnya.
Kakankemenag Muhammad Syafi’ juga berpesan agar penyaluran zakat harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yaitu kepada 7 asnaf (kelompok) dari 8 asnaf yang ditetapkan pada masa Rasulullah.
“Satu asnaf yakni riqob atau budak sudah dihapuskan, juga di negara kita tidak dikenal budak sebagaimana yang ada pada masa Nabi Muhammad saw hidup di Mekah,” imbuhnya. * (sar)