Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Program MBG Menjadi Sarana Pembiasaan Perilaku Hidup Positif dan Pembentukan Karakter di MIN 1 Purbalingga

Edisi 55, oleh Iik Nuralim, S.Pd.I., M.Pd. (Guru MIN 1 Purbalingga) 

Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan sebuah program pemerintah Indonesia untuk memberikan makan siang kepada anak mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Tujuannya adalah untuk meningkatkan gizi anak-anak, meningkatkan kesehatan dan produktivitas, melawan stunting dan ketimpangan gizi, serta mendukung tercapainya generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. Sasaran program makan bergizi gratis (MBG) adalah empat kelompok utama yaitu siswa dari PAUD hingga SMA/SMK, anak balita (usia di bawah lima tahun), ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini juga memiliki tujuan ganda yaitu untuk meningkatkan status gizi masyarakat dan sekaligus memberdayakan UMKM lokal dan petani untuk menyediakan bahan baku makanan.

Pemanfaatan Makan Bergizi Gratis (MBG)

Pemanfaatan MBG SPG di wilayah Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Provinsi jawa Tengah mulai launching pada Senin, 25 Agustus 2025. Di kecamatan Kertanegara terdapat 3 dapur SPG yaitu Dikasih, Kertanegara, dan Condong. Dengan penerima manfaat awal berjumlah 2.788 anak, kemudian di bulan September penerima manfaat (PM) bertambah lagi, total penerima manfaat sampai saat ini menjadi 3.597 anak. Madrasah yang Menerima pemanfaatan MBG salah satunya adalah MIN 1 Purbalingga. Dengan kontrak MoU selama 6 bulan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ada petuga PIC (Person In Charge) sebagai petugas icip-icip sebelum dibagikan ke siswa, dengan melihat kelayakan makanan yang terdiri dari penampilan, tektur, warna, rasa dan aroma. 

Setiap harinya menu yang dihidangkan berbeda-beda, tetapi tetap mengedepankan makanan yang sehat dan bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan anak. PIC dalam program MBG berarti penanggung jawab. Mereka adalah orang yang bertugas untuk mengelola dan memastikan kelancaran pelaksanaan program di sekolahnya, seperti distribusi makanan bergizi kepada penerima manfaat di madrasahnya.

MBG Sebagai Sarana Pembiasaan Perilaku Hidup Positif 

Pembiasaan perilaku hidup positif adalah penerapan kebiasaan berulang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik, lebih bahagia, dan lebih optimis. Hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti menerapkan pola hidup sehat (makan bergizi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, bermasyarakat, tidur cepat, dan menjaga kebersihan), dan serta berinteraksi dengan lingkungan positif. 

Pada MIN 1 Purbalingga Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berfungsi sebagai sarana pembiasan perilaku hidup positif dengan mengajarkan etika dan kebiasaan makan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, berdoa, serta makan dengan tertib dan sopan. Selain itu juga bertujuan untuk membangun karakter anak secara keseluruhan melalui adab makan yang diajarkan ,seperti menghargai makanan, tidak berbicara saat makan, dan mengucah secara perlahan.

Membiasakan perilaku positif  melalui MBG pada siswa MIN 1 purbalingga :

  1. Mencuci tangan: Siswa diajarkan untuk mencuci tangan sebelum makan untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit. 
  2. Berdoa sebelum dan sesudah makan: ini menunjuka rasasyukur kepada Tuhan dan juga menjadi momen untuk refleksi. 
  3. Etika makan yang tertib: Makan dan minum sambil duduk, serta tidak berbicara saat makan, melatih siswa untuk lebih tenang,menghormati sesame, dan terhindar dari banyak tersedak. 
  4. Menghargai makanan: Siswa dibiasakan untuk menghargai makanan yang disajikan, sehingga dapat mengurangi pemborosan dan menumbuhkan rasa syukur. 
  5. Mengunyah dengan tenang: Mengunyah perlahan membantu pencernaan dan membantu otak mengenali rasa sayang, sehingga dapat mengontrol porsi makan.
  6. Menumbuhkan tanggung jawab: Siswa diajak untuk membersihkan peralatan makan setelah digunakan,menumbuhkan rasa tanggung jawab atas makanan yang telah mereka konsumsi.

 Pembentukan Karakter Siswa MIN 1 Purbalingga melalui Makan Bergizi Gratis (MBG)

MIN 1 Purbalingga  merupakan salah satu lembaga atau madrasah  yang tepat untuk pembentukan karakter peserta didik melalui program MBG, karena MIN 1 Purbalingga merupaan bagian dari madrasah yang menerima pemanfaatan makan bergizi gratis tersebut. Pembentukan karakter merupakan proses mengembangkan sikap, motivasi dan keterampilan yang membentuk jati diri seseorang, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keluarga, sekolah, lingkungan, dan agama. Proses ini melibatkan penyerapan nilai-nilai secara aktif maupun pasif yang kemudian mempengaruhi pandangan, sikap dan perilaku seseorang melalui berbagai tahap ,mulai dari masa anak-anak hingga masa  dewasa. 

Program MBG berperan dalam pembentukan karakter siswa melalui pembiasaan perilaku positif dan penanaman nilai-nilai seperti tanggungjawab, disiplin, gotong royong, toleransi, dan rasa syukur. Program ini mengajarkan anak etika makan, kebersihan, dan cara hidup sehat sebagai bagian dari proses belajar sehari-hari di luar kelas.

Adapun aspek pembentukan karakter dalam program MBG di MIN 1 Purbalingga adalah 

  1. Tanggung jawab; siswa diajarkan untuk bertanggung jawab atas peralatan makan mereka, seperti membersihkannya setelah digunakan, dan tidak membuang-buang makanan. Dan mengembalikan peralatan makan pada tempat yang semula.
  2. Disiplin dan spiritual; mereka diajarkan  untuk berdoa sebelum dan sesudah makan,yang dapat menumpuhkan rasa syukur dan disiplin spiritual anak.
  3. Gotong royong dan toleransi; Saat antri untuk mendapatkan makanan, siswa belajar untuk saling membantu, berbagi, serta menghormati teman-temannya dan tidak mengejek serta membudayakan budaya antri. Budaya antri merupakan budaya positif untuk menunggu dengan tertib.
  4. Etika makan; program ini mengajarkan sopan santun saat makan,seperti tidak berbicara saat makan dan mengunyah dengan tenang,serta makan tidak berdiri dan menggunakan tangan kanan.
  5. Kebersihan; siswa dilatih untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum makan dan menjaga kebersihan area makan.

Cara yang bisa dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam pembentukan karakter di MIN 1 Purbalingga adalah

  1. Memberikan contoh yang baik: Anak akan meniru, jadi penting untuk menunjukan sikap konsisten, jujur, dan bertanggungjawab. 
  2. Menanamkan kebiasaan baik sejak di kelas satu: Membiasakan hal-hal baik sejak kecil akan membuat mereka menjadi kebiasaan hingga dewasa. 
  3. Memberikan penghargaan atau apresiasi: Apresiasi dapat memotivasi untuk terus berperilaku baik. 
  4. Mengajarkan sopan santun:Mengajarkan tata krama yang baik dalam berbicara dan bersikap sangat penting. 
  5. Melibatkan anak dalam kegiatan: Beri tugas atau kegiatan yang bisa mempraktikkan nilai-nilai yang diajarkan, serta ajak untuk berbagi. 

Harapan pemanfaatan MBG untuk MIN 1 Purbalingga adalah 

  1. Peningkatan Kesehatan dan prestasi: Dengan perut kenyang,siswa diharapkan dapat lebih fokus dan berprestasi di sekolah baik di tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi.
  2. Pengalaman praktis: MBG berfungsi sebagai “laboratorium hidup” tempat anak-anak belajar nilai-nilai karakter melalui pengalaman nyata setiap hari.
  3. Pemberdayaan dan kemandirian: pengelolaan dapur dalam program MBG bisa menumbuhkan karakter Tangguh dan mandiri pada anak didik.

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content