Privat Pendidikan Baca Tulis Al Qur'an Penting Bagi Anak-anak
Oleh : Siti Masfufah, S.Pd.I)*
DIZAMAN sekarang ini, banyak orang yang mengutamakan pendidikan yang berorientasi kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan kedunian semata. Sehingga menomerduakan sesuatu yang berkaitan dengan akherat bahkan sampai ada yang menganggap itu tidak penting yang penting adalah ilmu atau pengetahuan yang dapat menghasilkan uang. Karena asumsi kebanyakan masyarakat sekarang adalah yang penting itu dapat uang sehingga bias dapat membeli segala yang diinginkan dan dapat dikatakan orang hebat dan orang sukses.
Membaca adalah perintah Allah kepada Nabi Muhammad saw, melalui malaikat Jibril ketika Nabi saw menerima wahyu yang pertama. Begitu pentingya membaca, sampai-sampai perintah itu di ulang sampai tiga kali oleh malaikat Jibril. Dengan membaca manusia dapat memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Dengan ilmu pengetahuan tersebut manusia dapat merubah kehidupan yang semula kehidupan tradisional menjadi kehidupan yang modern.
Al Qur'an menurut istilah adalah firman Allah SWT. yang diturukan kepada Nabi Muhammad SAW., yan memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secata mutawatir, yang tertulis dalam mushaf, dimulai dengan surat al fatihah dan diakhiri dengan surah al nas. Prof. Dr. H. Said Aqil Husain Al Munawar, M.A. ( 2004 : 5 )
Pendidikan baca tulis al qur'an bagi anak seharusnya tidak hanya dipelajari dibangku pendidikan formal saja. Dalam pendidikan formal pelajaran BTA tidak banyak waktunya hanya mendapat porsi 1 jam pelajaran (30 menit) per minggu. Waktu 1 jam tidak mungkin dapat menjadikan anak pandai membaca dan menulis al qur'an dengan mahir.
Keterbatasan waktu belajar dipendidikan formal, sudah menjadi keharusan bagi orang tua memberikan waktu husus untuk belajar BTA di rumah. Orang tua seyogyanya lebih banyak meluangkan waktu untuk mempelajari putra putrinyabelajar BTA.
Sungguh ironis dizaman sekarang, ketika anak tidak dapat membaca berbondong-bondong di masukan ke lembaga pendidikan bimba agar anak dengan cepat bisa membaca dengan biaya juga yang tidak murah dan jarak yang jauh pun ditempuh itu semua dilakukan demi anak dapat membaca tulisan. Akan tetapi ketika anak tidak dapat membaca Al Qur'an orang tua cuek seribu cuek tidak mau mengajarinya. Jangan kan mengajarinya menyuruhpun tidak. Padahal biaya untuk mengaji tidaklah mahal bahkan banyak lembaga pendidikan AL QUR'an yang sistem pembelajarannya gratis para ustad dan ustadah pun tidak memungut biaya. Tekad para guru adalah anak dapat membaca dan menulis al qur'an itu pun sudah senang.
Ketika menginginkan anak-anak dapat membaca dan menulis al qur'an dengan benar maka orang tua harus dapat melakukan hal yang sama ketika anak tidak dapat cepat membaca. Mengundang ustad/ustadah kerumah untuk pembelajaran secara privat belajar membaca dan menulis Al Qur'an itu salah satu cara yang dapat di tempuh. Cara yang lain adalah dengan mengantarkan anak ke Taman Pendidikan Al Qur'an yang terdekat bila diperlukan tempat yang jauh dengan resiko harus antar jemput.
Agar kelak menjadi anak generasi yang qur'ani maka peran aktif orang tua sangatlah diperlukan ditengah kesibukan pekerjaan. Dengan generasi yang qur'ani mudah-mudahan dapat menjadi benteng keimanan untuk menghadapi era globalisasi, era tehnologi yang semakin canggih dan memasuki era pasar bebas yang akan datang.
*) Penulis adalah guru kelas MI Ma'arif NU 2 Baleraksa, Karangmoncol, Purbalingga.
editor & publisher : sri lestari