Purbalingga (Humas) – Sebanyak 58 siswa SMA Negeri Kejobong mengikuti program SMA Goes to KUA di KUA Pengadegan, Rabu (19/11/2025). Guru pendamping, Afit Nur Khikmah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proyek pembuatan buletin digital yang memuat poster ajakan untuk tidak menikah dini, sekaligus mengenalkan lebih dekat peran KUA di masyarakat.
Kepala KUA Pengadegan, Saroyo, menyampaikan bahwa KUA tidak hanya memberikan pelayanan nikah, tetapi juga menjalankan fungsi edukasi dan sosialisasi berbagai program pembangunan keluarga.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa agar memahami tugas dan fungsi KUA, sekaligus memperkuat upaya pencegahan pernikahan usia dini,” ujarnya.
Kesan positif datang dari Azahra Aulia, siswi kelas XII C, yang merasa mendapatkan wawasan bermanfaat dan memotivasi untuk menata masa depan lebih baik.
Dalam sesi diskusi bersama Penyuluh Agama Islam, Ahmad Affandi, para siswa diajak memahami pentingnya memilih pasangan secara bijak, mempersiapkan pondasi keluarga yang kuat, serta mengenali risiko pernikahan dini. Kunjungan ini menjadi bekal awal bagi generasi muda untuk membangun masa depan yang lebih terarah, bertanggung jawab, dan penuh perencanaan.
Baca Juga: Cegah Pernikahan Dini, Kankemenag Purbalingga Gelar Bimwin Pra Nikah Bagi Pelajar
Kontributor : Lestari
Editor/ Publisher : Ahyan
Foto : Dok. KUA Pengadegan
