
Purbalingga, 26 April 2025 — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Zahid Khasani, menyampaikan laporan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 pada kegiatan pelepasan calon jemaah haji Kabupaten Purbalingga yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (26/4).
Dalam laporannya, Zahid menyampaikan bahwa jumlah calon jemaah haji dari Kabupaten Purbalingga tahun ini sebanyak *382 orang, yang terbagi ke dalam dua kelompok terbang (kloter). *Kloter pertama terdiri dari 360 orang jemaah, sementara kloter kedua sebanyak 29 orang, yang digabung bersama jemaah dari Kabupaten Banjarnegara.
Untuk mendampingi para jemaah selama proses ibadah haji, Zahid memperkenalkan enam orang petugas yang akan menyertai dari keberangkatan hingga kepulangan kembali ke Purbalingga. Mereka adalah:
- Ani Mufarokhah sebagai Ketua Kloter,
- Syarifudin sebagai Pembimbing Ibadah,
- Mayundha sebagai Petugas Kesehatan,
- serta tiga petugas haji daerah: *Sudiono, **Yulan Setiawan, dan *Sutrisno.

Zahid juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Purbalingga beserta seluruh jajarannya atas kerja sama dan kerja kerasnya. Awalnya, jemaah haji Purbalingga direncanakan dibagi menjadi tiga kloter. Namun berkat koordinasi yang baik, akhirnya dapat disederhanakan menjadi dua kloter, demi meningkatkan efektivitas pelayanan kepada para jemaah.

Rencananya, para jemaah akan diberangkatkan menuju Embarkasi Solo pada *30 April 2025, mulai pukul *22.00 WIB dari halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga.
Sementara itu, dalam sambutannya, *Bupati Purbalingga, H. Fahmi M. Hanif, menyampaikan harapan agar para jemaah dapat fokus menjalankan ibadah dengan khusyuk, namun tetap memperhatikan kondisi kesehatan selama di tanah suci. Beliau juga menitipkan pesan agar para jemaah turut mendoakan Kabupaten Purbalingga agar menjadi *“Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur”*, serta masyarakatnya bisa merasakan kehidupan yang nyaman dan tenteram — yang dalam bahasa lokal beliau sampaikan sebagai *“alus dalane, kepenak nggone”**.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pemberian semangat kepada para calon jemaah agar diberi kelancaran, keselamatan, serta kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur.