Purbalingga – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) pada hari Sabtu-Minggu, 21-22 Maret 2015 di Lapangan Desa Bungkanel Kec. Karanganyar Kab. Purbalingga menggelar dua kegiatan yaitu Porsadin II (Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Diniyah) dan Perkemahan Pramuka Santri. Kegiatan Porsadin diikuti oleh 17 Kecamatan dengan jumlah 680 peserta, pendamping 85 orang. Porsadin II ini melombakan 13 cabang lomba (Tahfidz, Cerdas Cermat Diniyah, Pidato Bhs. Arab, Pidato Bhs. Indonesia, Kaligrafi, Moratal wal Imla, Atletik, Puisi Islami, Futsal, Musabaqah Qiraatul Kutub, Hafalan Nadzam aqidatul Awam, Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadrah), sedangkan jenis lomba Perkemahan Pramuka Santri diikuti oleh 5 Pondok Pesantren yaitu PP Minhajut Tholabah, PP Mambaul ‘Ulum, PP Mambaul Ikhsan, PP Nurul Barokah dan PP Ulul Albab sebanyak 120 santri. Cabang lomba dalam kegiatan kemah santri yaitu ; pioneering, jelajah, K3, PBB, dan pentas seni. (Ketua Panitia Drs. Kholidin, M.Si)
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Purbalingga oleh H. Rochiman, S.Ag., MH. menyampaikan sambutannya:
“ Perkemahan pramuka santri ini merupakan salah satu sarana pembelajaran terbaik guna melahirkan generasi-generasi calon pemimpin masa depan. Gemblengan yang ada di Pramuka dapat membentuk generasi mandiri dengan dilandasi oleh iman hingga mengakar membentuk ketaqwaan yang berimplikasi pada tanggung jawab untuk memberikan manfaat pada umat. Di samping itu, kebersamaan yang ada dalam Pramuka hendaklah disertai pula dengan sportifitas yang tinggi menjelang kompetisi yang menyertai perkemahan ini ”.
Kegiatan perkemahan ini dimaksudkan sebagai ajang bagi para santri untuk menebar kreatifitas, prestasi, solidaritas dan penggodokan mental spiritual serta wahana aksi sosial secara nyata di masyarakat. Juga sebagai sarana efektif mengaca dan memacu diri dalam mengembangkan dunia pendidikan. Dengan demikian, kegiatan ini mempunyai maksud dasar untuk membentuk sumber daya manusia yang memiliki kemauan yang tinggi (enthusiast), kemampuan (capasity, potensi), serta skill profesional.
Melalui kegiatan ini para santri diharapkan kelak menjadi manusia yang memiliki karakter bangsa yang kuat, mampu membina dan mengembangkan penghayatan kode kehormatan yang berupa Janji Trisatya dan Dasadarma Pramuka, serta memupuk persaudaraan dan persatuan dikalangan para Pramuka Penegak.
Disela sela kegiatan kemah santri juga digelar diskusi interaktif dengan BKBPP (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) Kecamatan Karanganyar dengan pembicara Guntoro Agung Purnomo, S.T. yang membahas tentang kesehatan reproduksi, santri putri khususnya sekarang menghadapi dunia global yang syarat dengan berbagai macam ancaman terhadap kesehatan, maka perlu mendapatkan bagaimana membentengi atau mencegah dari ancaman tersebut.
Juara tergiat dalam kegiatan kemah santri adalah Pondok Pesantren Minhajut Tholabah Kembangan Bukateja dari Sangga Malik (Putra) dan Sangga Tibbil Qulub (Putri)
Sementara Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) Tingkat Kabupaten tahun 2015 ini mengajak santri-santri diniyah akan diajak untuk mengenal dan memahami kemampuan akademis, kemampuan seni dan ketangkasan berolah raga tiap-tiap individu, sehingga akan terjadi komunikasi timbal balik (silaturrahmi) individu, baik antar murid maupun antar guru dan seluruh komponen diniyah takmiliyah. Silaturrahmi semacam ini, secara sadar akan melahirkan rasa kebersamaan, dorongan kearah peningkatan kompetensi diri, kompetensi lembaga untuk kemudian bisa meningkatkan kemampuan keagamaan, kemanusiaan, kebangsaan atas landasan nilai-nilai kebersamaan (ukhuwah) dan kompetisi sehat.
Eksistensi diniyah takmiliyah secara historis, di satu sisi sudah sangat kuat dan mengakar, tetapi di sisi lain secara legitmasi kebangsaan masih perlu perjuangan. Oleh karena itu untuk memperkuat eksistensi tersebut, disamping memberikan dorongan kompetitif, saling mengenal satu sama lain, segenap komponen diniyah takmiliyah mendudukkan bahwa PORSADIN II ini sangat perlu untuk dilaksanakan sehingga akan tergali berbagai potensi di masyarakat.
“Kegiatan Porsadin ini sifatnya berkelanjutan sampai tingkat nasional, sehingga untuk yang menduduki juara satu di setiap cabang lomba akan di kirim ke tingkat propinsi sekitar bulan September 2015” kata ketua FKDT Kabupaten Maful Hidayat, S.Pd.I. (Ani)