Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

Kakankemenag Purbalingga Tekankan Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta di MIN 1

Purbalingga (Humas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Zahid Khasani, menegaskan bahwa madrasah harus tampil adaptif dan relevan di tengah perubahan zaman. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber implementasi pembelajaran mendalam (deep learning), penerapan kurikulum berbasis cinta, serta pemanfaatan teknologi informasi di MIN 1 Purbalingga, Jumat (19/12/2025). Menurutnya, transformasi digital bukan sekadar mengikuti tren, melainkan sarana memperluas kebermanfaatan madrasah.

“Madrasah harus berani membuka diri, memanfaatkan teknologi, dan menghadirkan pembelajaran yang bermakna, sekaligus membentuk karakter peserta didik melalui keteladanan,” ujarnya.

Implementasi pembelajaran mendalam dan kurikulum berbasis cinta MIN 1 Purbalingga

Sementara itu, Kepala MIN 1 Purbalingga, Abdul Kosim, menyatakan komitmennya untuk mengimplementasikan arahan tersebut secara berkelanjutan.

“Kami akan mengoptimalkan pengembangan kompetensi guru melalui IHT agar benar-benar membawa perubahan dengan tujuan menumbuhkan cinta yang mendalam terhadap MIN 1 Purbalingga,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kurikulum berbasis cinta, termasuk cinta dan kepedulian terhadap lingkungan, akan terus diintegrasikan dalam proses pembelajaran.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya MIN 1 Purbalingga dalam mengembangkan kualitas pembelajaran yang relevan dengan tantangan zaman, memperkuat karakter peserta didik, serta meningkatkan penerimaan dan peran madrasah di tengah masyarakat melalui pemanfaatan teknologi dan keterbukaan informasi.

Baca Juga: KKM MI Bukateja Selenggarakan Workshop KBC Pembelajaran Mendalam

Kontributor : Lestari
Editor/ Publisher : Ahyan
Foto : Wisnu

Post Relate

Translate »
Skip to content