Isra’ Mi’raj Wahana Pembelajaran Langsung Bagi Siswa

Purbalingga – Kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. yang diperingati setiap tahun dapat dijadikan sebagai pembelajaran langsung di madrasah. Siswa dapat mempraktekkan kemampuannya sebagai seorang calon da’i, penceramah, pembawa acara, tenaga teknis pengeras suara (sound system), penata tempat, juru kamera dan fungsi-fungsi lainnya dalam kegiatan tersebut. Termasuk unjuk kebolehan di bidang seni Islami seperti tilawatil Quran, qiroatil qutub, hadroh, puisi Islami dan sebagainya. Hal tersebut disampaikan Kepala MTs Negeri 3 Purbalingga, Sudir pada kegiatan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. Tahun 1440 H/2019 M di kompleks madrasah setempat, Senin (1/4/2019).

Sudir menjelaskan, peringatan Isra’ Mi’raj juga dapat menjadi wahana untuk melakukan koreksi diri (introspeksi / muhasabah). Sejauh mana ketaatan kita kepada Allah khususnya dalam melaksanakan ibadah shalat sebagaimana oleh-oleh yang diamanatkan dari peristiwa tersebut.

Ia pun meminta para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut untuk terus menjalin komunikasi dengan Sang Khalik melalui ibadah shalat.

“Jalin komunikasi dengan Allah subhanahu wa ta’aala melalui kode 2-4-4-3-4. Itu kode penghubung kita dengan Allah. Yaitu 2 roka’at untuk shalat subuh, 4 untuk dhuhur, 4 untuk ‘ashar, 3 untuk maghrib dan 4 untuk ‘isya,” jelasnya.

Sudir pun mengajak para siswa untuk melaksanakan beberapa amalan yang baik dilaksanakan di bulan Rajab. Di antaranya bacaan Rabbighfirlii warhamni watub ‘alayya, subhanallohil hayyul qoyyuum, subhaanallohil rouf dan astaghfirulloohal’adzim.

Selain mengajak siswa untuk rajin melaksanakan ibadah shalat 5 waktu, ia juga meminta mereka untuk membiasakan mengucap salam saat bertemu dengan para guru dan sesama siswa. Usai mendapatkan siraman rohani para siswa mengikuti kegiatan Seminar Kenakalan Remaja dan Tata Tertib Berlalu Lintas yang digelar bersama Kepolisian Sektor Bukateja. (sar/)

Translate »