Enam Kiat Menjadi Guru Bijak Kreatif Saat WFH
Oleh : Makhtup, S.Pd.I)*
PELAKSANAAN WFH memang memiliki dua sisi seperti mata uang. Ada sisi positif dan negatif secara bersamaan. Banyak profesi yang tidak terlalu banyak terpengaruh oleh WFH tersebut. Apalagi apabial profesi-profesi tersebut berkaitan erat dengan dunia digital yang tidak mengharuskan adanya kontak fisik dan interaksi secara langsung. Namun, lain halnya dengan berprofesi guru. WFH bagi tenaga pendidik menyebabkan banyak kebingungan tersendiri. Pasalnya tidak ada tatap muka membuat guru harus banyak memutar otak agar tetap bisa menjalankan tanggung jawab semaksimal mungkin. Belum lagi pelaporan dan absensi yang harus disiplin dipatuhi dan tanggung jawab agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan secara online.
Sesuai namanya, WFH atau Woek From Home adalah singkatan bekerja dari rumah atau berkerja di rumah. Singkatan ini sering digunakan jika pekerja melakukan pekerjaan jarak jauh dan menggunakan komunikasi digital untuk memberi tahu kolega bahwa seseorang bekrja dari rumah pada hari tertentu atau untuk periode sementara guna meminimalisir resiko pada kesehatan dan keselamatan individu terkait. Sugi PrihartoAccurate.id:(2020)
Berikut beberapa kiat menjadi guru bijak kreatif saat WFH, bisa kamu :
Pertama : Buatlah jadwal pribadi . Jadwal pribadi penting dibuat oleh seorang guru. Selain agar WFH dapat berjalan dengan baik, disiplin juga dapat menghindarkan diri dari stress akibat pekerjaan yang menumpuk.
Kedua : Bekerja sesuai porsi . WFH bagi seorang guru dilaksanakan dengan sistem daring berbasis internet dan pemanfaatan media sosial. Usahakan pelaksanaan KBM sesuai jam pelajaran di sekolah.
Ketiga : Menjaga kesehatan diri sendiri agar stamina tetap terjaga. Menjaga kesehatan selama WFH bukanlah yang mudah. Banyak yang beralasan sibuk. Padahal menjaga kesehatan sangat mudah.
Keempat : Menitikberatkan pembelajaran aktif untuk siswa. Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa tatap muka menimbulkan masalah tersendiri.Terlebih untuk pelajar di tingkat dasar yang pastinya akan merasa kesulitan jika diberi tugas mengerjakan materi-meteri pengetahuan yang teorinya tidak dijelaskan secara langsung. Belum lagi kendala fasilitas dan pemahaman orang tua dalam membimbing peserta didik yang masih tergolong kurang.
Kelima : Tetap mendampingi pserta didik secara psikologis. Sebagai seorang guru kita mempunyai peran terhadap kesehatan psikologis peserta didik. Guru juga berperan sebagai motivator peserta didik terlebih pada aspek psikis peserta didik. Cara-cara yang dapat dilakukan diantaranya dengan menjelaskan dan memberi pemahaman sederhana terkait wabah covid-19 dan cara pencegahan penularannya .Bisa dilakuan dengan cara menghimbau peserta didik tetap menjalankan PHBS di rumah, olahraga , makan makanan yang berigizi, himbuan untuk tidak keluar rumah pun perlu disampaikan oleh seorang guru.Serta mendampingi peserta didik dalam mengelola stress.bagi anak-anak tidak keluar rumah dan tidak berkumpul dengan teman-temannya merupakan hal yang membosankan.
Keenam : Jangan sungkan meminta bantuan dari wali murid. Kiat yang terakhir adalah jangan sungkan dan ragu meminta bantuan dan berkonsultasi dengan orang tua atau wali peserta didik agar KBM di rumah tetap terlaksana dengan maksimal.
Beberapa kiat diatas dapat dipraktekkan sambil rebahan santai , tanpa stress danWFH pun tetap maksimal. Masih banyak kiat-kiat yang bisa dicoba di rumah. Kiat-kiat bisa dipelajari dengan cara mencara informasi di internet, ataupun dengan sharing antarguru.
*) Penulis adalah guru kelas MI Ma'arif NU 3 Baleraksa, Karangmoncol, Purbalingga.
editor & pub;lisher : sri lestari