Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga

PENGUATAN PANCA CINTA MELALUI SESI PILAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS CINTA (KBC) DI BA ‘AISYIYAH KEPONGGOK PURBALINGGA

Edisi 14, oleh Siti Kasiroh, S.Pd.I., M.Pd. Guru BA Aisyiyah Keponggok

Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan serius terkait degradasi moral di kalangan generasi muda. Berita-berita tentang perilaku bullying di sekolah, penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, serta meningkatnya intoleransi antar kelompok sosial semakin marak menghiasi media massa. Kasus-kasus seperti tawuran pelajar yang berujung hilangnya nyawa, penyalahgunaan media sosial yang menimbulkan perundungan online (cyberbullying), aksi demonstrasi yang anarkis, serta krisis disiplin dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan betapa pentingnya penguatan karakter dan nilai moral sejak dini.

Fenomena di atas menandakan bahwa pendidikan formal selama ini belum mampu secara efektif membentuk kepribadian anak dan remaja yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang. Kondisi ini mendorong pentingnya pendekatan pembelajaran yang tidak hanya mengedepankan aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan sosial secara holistik.

Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) hadir sebagai jawaban untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam nomor 6077 tahun 2025. KBC bukanlah kurikulum baru akan tetapi merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengutamakan nilai kasih sayang, empati, dan penghormatan dalam proses pembelajaran. KBC berfokus pada pengembangan aspek afektif dan psikososial peserta didik untuk membentuk pribadi yang harmonis dan manusiawi  dengan menanamkan nilai-nilai panca cinta, yaitu cinta Alloh dan Rasul, cinta ilmu, cinta lingkungan, cinta diri sendiri dan cinta Tanah Air.

BA ‘Aisyiyah Keponggok yang beralamat di Jl. Ketuhu RT 02 RW 03 Keponggok Wirasana  Kec. Purbalingga Kab. Purbalingga merupakan lembaga pendidikan anak usia dini di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Pada tahun Pelajaran 2025-2026 BA ‘Aisyiyah keponggok sudah menyusun dan menggunakan Kurikulum Berbasis Cinta. Struktur pembelajaran yang dilaksanakan berupa kegiatan intrakurikuler selama 17 minggu dalam satu semester, kegiatan ko kurikuler yang dilaksanakan dua kali dalam satu semester dan kegiatan ekstrakurikuler pengembang bakat minat anak.

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS CINTA (KBC) DI BA ‘AISYIYAH KEPONGGOK PURBALINGGA

BA ‘Aisyiyah Keponggok menyadari pentingnya pelaksanaan pembelajaran dengan mengintegrasikan panca cinta baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler maupun penciptaan iklim serta perwujudan budaya madrasah yang penuh cinta. Akan tetapi, BA ‘Aisyiyah Keponggok menghadirkan inovasi metode pembelajaran yang diharapkan bisa mengefektifkan pendidikan karakter melalui penanaman dan penguatan panca cinta yaitu sesi pilar.

Sesi pilar merupakan sesi yang disediakan khusus secara rutin setiap hari selama 5-10 menit untuk memberikan penguatan panca cinta. Sesi ini masuk dalam pembelajaran intrakurikuler. dilakukan setelah kegiatan doa, dzikir pagi dan materi PAI. Sesi pilar direncanakan bersama materi pembelajaran tematik, yaitu dimulai dengan mengembangkan capaian pembelajaran menjadi tujuan-tujuan pembelajaran, menyusun menjadi alur tujuan pembelajaran kemudian mengkorelasikan nilai panca cinta yang sesuai, setelah itu disusun program pembelajaran tahunan, program pembelajaran semester, mingguan dan harian yang sudah berbasis cinta.

Materi yang diangkat dalam sesi pilar adalah: Mengenal Alloh dan ciptaaNYA, bersyukur, meneladani Asmaul khusna, kesadaran beribadah, meneladani akhlak rasul, kesadaran cinta ilmu, cinta belajar, berliterasi, memiliki adab terhadap alam, adab pada diri sendiri, adab pada sesama dan makhluk lain, akhlak terpuji dan akhlak tercela, ukhuwah wathaniyah, khubbul wathan minal iman, moderasi beragama dan pentingnya persatuan serta toleransi. 

Sesi pilar dilakukan dengan media gambar dan menggunakan kalimat pemantik. Metode pembelajaran yang dilakukan dalam sesi pilar adalah FIDS yang tahapannya sebagai berikut:

  1. Feel

Adalah tahap pemantik dengan menunjukkan gambar sesuai topik panca cinta dan pendidik melakukan tanya jawab  yang diarahkan pada materi panca cinta. Pada tahap ini anak diberi kesempatan membangun pengetahuannya melalui kesimpulan dari hasil percakapan. Anak banyak diajak mengkomunikasikan pendapatnya tentang gambar yang dilihat melalui apa, mengapa, siapa, dimana dan bagaimana.

  1. Imagine

Tahap ini adalah tahap pendidik membawa anak pada imajinasi tentang sebab akibat, konsekuensi dari yang baik dan yang buruk, mengarahkan anak pada alasan, melalui pertanyaan “mengapa harus begitu?”, “Menurutmu apa yang akan terjadi bila..?” “Menurutmu sebaiknya kita bagaimana?”, sampai pada kesimpulan final yang membawa anak pada kemantapan melakukan aksi karakter panca cinta . 

  1. Do

Setelah anak memahami pengetahuan melalui proses feel dan memahami alasan kuat melalui proses imagine, selanjutnya anak dipersilahkan untuk do atau melakukan, diawali dengan kalimat pemantik misalnya “Setelah kamu apa yang akan kamu lakukan?” bisa dengan praktek, bisa dengan memberi tugas. 

  1. Share

Tahapan selanjutnya adalah menjadikan anak duta kebaikan, yaitu pengetahuan apa yang sudah dibangun, alasan dia melakukan dan setelah dia mempraktekkan, diharapkan dapat disebarluaskan pada orang di sekitar. Kegiatan ini bisa dilakukan langsung dalam sesi pilar, atau diluar, tentu saja dengan pantauan guru. 

Sesi pilar yang dilakukan oleh BA ‘Aisyiyah keponggok sangat mengefektifkan kegiatan penanaman karakter, hal ini terlihat dari kemandirian anak, kedisiplinan, kemampuan mengendalikan diri, kekhusuan dalam sesi berdoa dan praktik ibadah, serta tanggung jawab. Satu metode saja tentu tidak akan cukup untuk memaksimalkan penanaman panca cinta dan menginternalisasikan panca cinta dalam kehidupan sehari-hari anak di BA ‘Aisyiyah keponggok, untuk itulah referensi yang banyak bagi pendidik sangat dibutuhkan. Kegiatan membaca literatur, study banding, pelatihan, seminar,  penelitian tindakan dan berbagai inovasi harus terus dilakukan untuk memaksimalkan implementasi KBC serta penanaman karakter unggul menuju Indonesia Emas.

Post Relate

Translate »
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo 👋
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content