Purbalingga – Menindaklanjuti surat edaran Kementerian Agama RI tentang permohonan Partisipasi pada Kegiatan World Clean up Day di lingkungan Madrasah/Pondok Pesantren, MTs Ma'arif NU 10 Krenceng dengan bersemangat menyumbangkan partisipasinya. Kegiatan bersih-bersih lingkungan yang digelar Sabtu (15/09) di komplek madrasah tersebut melibatkan 24 guru/karyawan dan 250 siswa.
Kepala MTs Ma'arif NU 10 Krenceng, Basrun dalam pengarahannya menandaskan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
“Kegiatan World Clean up Day pada hari ini bertepatan dengan bulan Muharom sebagai awal tahun baru 1440 Hijriyah. Saya berharap pada tahun ini kita semua bisa lebih baik dari tahun kemarin. Dengan pelaksanaan kegiatan bersih-bersih ini diharapkan kita tidak hanya bersih luarnya saja. Tetapi bersihkan juga pikiran dan prilaku kita. Karena kita tahu bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,” tandas Basrun.
Waka Kesiswaan, Suparmo memimpin langsung kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut usai peserta mendapatkan pengarahan.
“Sasaran aksi bersih-bersih adalah komplek madrasah dan lingkungan sekitarnya. Peserta kegiatan disesuaikan dengan kelas masing-masing. Untuk pengaturan siswa, tiap kelas didampingi oleh guru wali kelas. Jenis kegiatannya adalah pembersihan sampah oleh seluruh peserta. Setelah terkumpul, sampah ditimbang, dicatat dan dilaporkan,” jelas Suparmo.
Kontributor Berita, Dwi Yuliana menambahkan bahwa dari kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut berhasil dikumpulkan sampah jenis organik maupun non-organik sejumlah 5,8 kuintal. Setelah dilakukan pencatatan sampah tersebut kemudian dibakar. Kegiatan yang diikuti seluruh siswa, guru dan karyawan tersebut berakhir sekitar pukul 09.00.
Usai kegiatan World Clean Up Day, madrasah menggelar kegiatan Sosialisasi Anemia dengan narasumber petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kejobong dengan sasaran kegiatan seluruh siswa perempuan. (sar/ )
