Purbalingga – Lolos pada penilaian tahap pertama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga mengikuti tahap kedua Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) yang digelar melalui virtual meeting oleh Tim Penilaian Pendahuluan (TPP) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, Senin (3/2/2025).
Kegiatan pembukaan Penilaian Pendahuluan Calon Pilot Project PMPZI tersebut diikuti segenap Tim Pembangunan Zona Integritas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga di Aula Lantai 2 PLHUT kantor setempat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Zahid Khasani selaku Pembina Tim Pembangunan ZI dalam sambutannya mengajak jajarannya untuk selalu menjaga integritas sebagai salah satu komponen kuat dalam Pembangunan zona integritas. Selain itu ia juga mengingatkan akan hal-hal mendasar yang harus dikuatkan dalam pembangunan zona integritas.
“Beberapa hal mendasar tersebut yakni: integritas pimpinan dan ASN, mempermudah pelayanan, kontrol kualitas layanan, manajemen media sosial, inovasi yang berdampak, serta survei kepuasan masyarakat,” tandasnya.
Ia meminta para pegawai selaku ASN yang harus menjunjung tinggi integritas untuk tidak bekerja dengan semangat karena uang. Namun harus selalu mengingat bahwa negara telah memberikan banyak fasilitas seperti gaji dan tunjangan kinerja yang diterima setiap bulan.
“Maka beri tahu masyarakat sebagai penyumbang APBN yang digunakan untuk menggaji kita, tentang apa yang kita kerjakan untuk masyarakat melalui media sosial, melalui website, flyer, berita dan sebagainya,” tandasnya.
Menurutnya, informasi kepada publik tersebut penting untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa Kementerian Agama telah memberikan pelayanan yang terbaik, tanpa ada unsur gratifikasi dan korupsi.
Quality Control
Selain itu, Kakankemenag Zahid Khasani menegaskan, perlunya dilakukan kontrol kualitas layanan yang dilakukan secara gradual.
“Setiap hari harus dilakukan evaluasi terkait layanan di PTSP. Berapa layanan yang diberikan kepada masyarakat terkait haji, pondok pesantren, pendidikan madrasah, zakat dan wakaf, Bimas Islam, PAI, termasuk berapa layanan yang diberikan kepada para penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” ujarnya.
Dengan demikian, menurutnya mutu layanan yang diberikan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kankemenag Purbalingga akan selalu terjaga dan tetap prima.* (sar)
