Suri Teladan Pendidik Terhadap Moral Siswa

Suri Teladan Pendidik Terhadap Moral Siswa

Oleh : Daryati, S. Pd. I)*

                Pendidik dalam bahasa arab memiliki beberapa istilah yakni Murabbi dan Mu’allim. Kata murabbi berasal robba – yurobbi, lebih sering ditemukan dalam kalimat yang berorientasi pemeliharaan. Pemeliharaan ini terlihat dalam proses orang tua dalam merawat anaknya. Sedangkan kata Mu’allim pada umumnya dipakai dalam membicarakan aktivitas yang lebih terfokus pada pemberian atau pemindahan ilmu pengetahuan dari seseorang yang lebih tahu ke seseorang yang tidak tahu.

            Dari segi bahasa, pendidik memiliki pengertian sebagai orang yang mendidik, hal ini memiliki makna bahwa seseorang yang melakukan kegiatan pembelajaran. Abdullah Nasih Umam, seorang ulama Mesir memaknai pendidikan sebagai penyampai ilmu pengetahuan, pemberi nasihat, dan teladan bagi anak didiknya. Pendidik merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan tujuan pendidikan. Pendidik memiliki tanggung jawab dan sifat – sifat keikhlasan , bertakwa, berilmu serta bersikap, dan berperilaku santun. Faktor di atas haruslah dimiliki oleh seseorang yang menyebut dirinya sebagai pendidik . Faktor – faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan pendidik/ guru dalam mendidik peserta didik agar berhasil dan bertakwa kepada Allah SWT. Pendidik dalam pendidikan Islam adalah setiap orang Islam yang karena kewajiban agamanya bertanggungjawab atas pendidikan dirinya dan orang lain.

            Pendidik sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al Kahfi ayat 60 – 82 dijelaskan bagaimana Nabi Khidir mengajari dan memahamkan Nabi Musa tentang hal – hal yang diketahuinya, terdapat perjanjian anatara Nabi Khidir dan Nabi Musa sebelum pembelajaran dimulai yakni Nabi Musa diperintahkan untuk menaati serta sabar dan diam terhadap apapun yang dilakukan gurunya ( Nabi Khidir ) sampai beliau sendiri yang menjelaskannya. Dari cerita Nabi Khidir dan Nabi Musa tersebut dapat kita pahami, yang dinamakan seseorang pendidik haruslah memiliki pandangan yang luas ( visioner ) yang tidak hanya memberikan pemahaman tentang syariatnya saja namun juga hakikatnya.  Demikian juga seorang siswa harus memiliki ketaatan terhadap guru di dalam hatinya disamping kritis dan sabar.

            Seorang pendidik dituntut memiliki beberapa sifat yang menjadi kepribadiannya yaitu : 1 Sabar dalam menanggapi pertanyaan siswa, 2 Senantiasa bersifat kasih dan tidak pilih kasih, 3 Bersikap dengan sopan, tidak riya’ atau pamer, 4 Tidak takabur, 5 Bersikap tawaduk, 6. Tidak membuang waktu, 7 Memiliki sifat yang bersahabat, 8 Santun, 9 Membimbing siswa yang kurang pintar sebaik – baiknya. Ketika seorang pendidik telah memiliki sifat – sifat yang menunjang dirinya sebagai pendidik serta didukung dengan memiliki wawasan yang luas dan mampu berakhlakul karimah maka pendidik tersebut akan mampu sebagai panutan dan akan lebih mudah mendidik dan mengarahkan siswanya agar menjadi insan kamil.

            Di era globalisasi seperti sekarang ini, pendidik memiliki tugas yang lebih berat dari zaman dulu, di mana perkembangan teknologi tidak bisa dibendung dan anak zaman sekarang sangat mudah mengakses informasi internet secara bebas yang secara tidak sadar mulai mempengaruhi karakter mereka.

            Banyak kasus terjadi belakangan ini siswa memenjarakan gurunya, pada kasus tersebut terdapat benang merah bahwa siswa tidak memilik sifat tawaduk terhadap gurunya.Tetapi tidak  menutup sebelah mata bahwa pada zaman sekarang banyak pendidik / guru yang tidak memahami makna seorang pendidik. Pendidik / guru hanya menjadikan mendidik sebagai pekerjaan dan hanya transfer of knowledge tanpa memperdulikan pembinaan karakter peserta didik.

            Maka tugas pendidik / guru dan calon pendidik/ calon guru sekarang yang pertama adalah memperbaiki diri dan berakhlakul karimah serta menambah wawasan yang seluas- luasnya. Seorang pendidik tidak hanya mengajarkan ilmu yang mendalam pada peserta didik tapi juga menjadikan siswa memiliki karakter yang baik.

 )*Penulis adalah Guru Kelas  MI Muhammadiyah Pagelaran,Desa Panusupan, Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.

editor & publisher : sri lestari

Translate ยป