Kantor Kementerian Agama menggelar Rapat Koordinasi Aktivasi Aplikasi Multi Factor Authenthication (MFA) bagi ASN di Lingkungan Kankemenag Purbalingga melalui pertemuan virtual (zoom meeting), Senin (14/4/2025).
Rakor yang diikuti sekitar 550 peserta tersebut dibuka Plt. Kasubbag TU Sudiono, dengan narasumber utama Analis SDM Aparatur Lina Patwati dan Pranata Komputer Arif Rahmat Hidayat Yulianto.
Analis SDM Aparatur Lina Parwati dalam penjelasannya mengungkapkan, MFA merupakan sistem keamanan tambahan yang mengharuskan pengguna melewati lebih dari satu langkah verifikasi saat log in ke dalam aplikasi tersebut.
“Pengguna aplikasi baik PNS maupun PPPK tidak hanya memasukkan username dan password, tetapi juga wajib memasukkan tanda kode verifikasi sekali pakai (OTP) yang diperoleh melalui aplikasi authificator, ” jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi MFA , keamanan akun ASN Digital menjadi lebih kuat dan tidak mudah diretas.
“BKN menyebut, sistem ini penting untuk melindungi data dan akses layanan ASN dari berbagai upaya penyusupan. Sebagai perbandingan, sistem MFA juga telah umum digunakan di berbagai platform seperti layanan e-mail dan perbankan digital, ” ungkapnya.
Ia menambahkan, sesuai dengan jadwal dari BKN batas akhir aktivasi dapat dilakukan hingga akhir April 2025. Namun ia mengingatkan, agar para ASN tidak melakukan aktivasi di akhir bulan sehingga terjadi banyak kendala, termasuk error system.
“Lakukan aktivasi segera sebelum 20 April, agar sebelum akhir bulan kami bisa melakukan evaluasi,” imbuhnya.
Tanya Jawab
Pada kegiatan yang berlangsung lancar tersebut, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan kepada Arif Rahmat selaku narasumber. Di antaranya Penyuluh Agama Islam dan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang menanyakan kendala teknis log in ke aplikasi, aplikasi yang error, reset password dan lain sebagainya.* (sar)
Kontributor : Sarwono
Penyunting : Sri Lestari
