Purbalingga – Sinergitas lintas sektoral antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dengan Rutan Kelas 2B Purbalingga selama ini telah berjalan dengan baik dan membawa kemaslahatan sehingga akan terus ditingkatkan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Rutan Kelas 2B Purbalingga Lindu Prabowo, dalam sambutannya pada acara Isra Miraj Nabi Muhammad saw di Rutan Purbalingga baru-baru ini.
Kegiatan yang digelar di komplek Masjid Rutan tersebut diikuti oleh para pegawai dan seluruh warga binaan Rutan yang beragama Islam. Dalam sambutan yang diwakili oleh salah seorang pegawainya Doni, pihak Rutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Penyuluh Agama Islam sebagai perwakilan Kankemenag Purbalingga atas partisipasinya dalam membina warga binaan Rutan Kelas 2 B Kabupaten Purbalingga.
“Sebelumnya pihak Rutan mohon maaf, karena beberapa hal peringatan Isra Mi'raj baru bisa dilaksanakan saat ini. Selanjutnya, kami berterima kasih kepada para Penyuluh Agama Islam sebagai representasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga yang sudah bersinergi dengan baik sampai saat ini, dan kedepan insya Allah kami juga akan tingkatkan sinergitas dengan Kankemenag Purbalingga, agar ada pembinaan juga untuk warga binaan yang beragama Nasrani,” tutur Doni.
Penyuluh Agama Islam Bidang Kerukunan Umat Beragama (KUB) M Miftahul Fikri sebagai pembicara, dalam tausiyahnya menyampaikan banyak nasihat, kisah sejarah Isra Mi'raj dan motivasi kepada para peserta yang hadir untuk istiqomah dalam menjalankan salat lima waktu.
Menurutnya, ibadah salat lima waktu merupakan ibadah yang sangat istimewa, salah satu keunikannya adalah bahwa perintah shalat diberikan Allah secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW, tanpa melalui malaikat Jibril.
“Salat subuh 2 rakaat berfungsi memohonkan ampunan kepada ruh dan jazad, salat Dzuhur 2 rakaat untuk memohonkan ampunan untuk 4 perkara yaitu dua lubang teling dan kedua mata yang banyak dosanya, salat 'ashar 4 rakaat untuk memohonkan ampunan untuk empat perkara juga yaitu kedua tangan dan kedua kaki, salat magrib untuk 3 perkara yaitu dua lubang hidung dan mulut dan salat 'isya 4 rakaat untuk memohonkan ampunan 4 perkara, yaitu lambung sebelah kanan dan kiri, dada dan anggota badan,” ungkap Fikri sesaat sebelum mengakhiri ceramahnya. (Bimas Islam )
Kontributor: Prayitno
Editor : Khikam Aziz/Sarwono
Publisher : Sarwono