Produktif, Salah Satu Ciri Puasa Muttaqiin

Purbalingga – Jangan jadikan puasa sebagai kambing hitam untuk tidak produktif, cerdas dan inovatif. Karena puasa melahirkan orang yang muttaqiin. Orang yang  muttaqiin akan selalu menghasilkan kerja yang baik, ibadah yang baik dan hasil yang baik. Keshalihan pribadi diharapkan menghasilkan keshalihan sosial. Demikian awal tausiyah   Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Karsono di depan sekitar 700 jamaah Pengajian Jum'at Pagi Ramadan 1439 H di Pendopo Dipokusumo, Jumat (25/05).

Seorang hamba Allah dapat menyandang gelar muttaqiin (orang bertaqwa), lanjut Karsono, jika sedikitnya mempunyai 3 kriteria yang meliputi tawadlu’, qona’ah dan wara’.

“Dengan tawadlu’, ilmu, jabatan dan harta yang diperoleh akan disikapi dengan kerendahan hati.  Dengan qona'ah, puasa melahirkan pribadi yang menerima dengan ikhlas apapun yang telah diberikan Allah SWT, tentunya setelah berusaha dan berdo'a. Dengan wara’, puasa melahirkan pribadi yang berhati-hati. Berhati-hati dari sesuatu yang meragukan,” paparnya.

Ia menambahkan, orang yang taqwa juga identik dengan 3 sikap yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yang pertama, dalam aktivitas kesehariannya senantiasa menghindari aktivitas yang mengundang murka Allah. Sehingga selalu melakukan aktivitas yang diridloi Allah SWT. Yang kedua, aktivitasnya tidak merugikan diri sendiri. Dan yang ketiga, aktivitasnya tidak akan merugikan orang lain. Orang disekitarnya merasa aman dan nyaman.

Karsono juga mengingatkan kembali peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan. Perang Badar pada zaman Rasulullah SAW, 113 kaum muslimin menang melawan 3000 tentara Quraisy. Fathul Makkah, membuka Islam di Jazirah Arab. Sedangkan di Indonesia, Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan. “Dengan tiga contoh peristiwa besar ini mari kita jadikan motivasi agar kita senantiasa meningkatkan produktivitas, membuat lompatan tinggi  dan inovasi cerdas dalam instansi tempat kita berkarya,” ajaknya.

Terkait dengan meningkatnya produktivitas saat berpuasa, Karsono menyitir QS. Al Qoshosh ayat 77 dan AtTaubah ayat 105. (sri/sar)

Translate ยป