Pola Asuh Orang Tua Kunci Sukses Pembelajaran Aktif di Madrasah

Pola Asuh Orang Tua Kunci Sukses Pembelajaran Aktif di Madrasah

Oleh : Laela Mukharoh, S.Pd.I

Kegiatan pembelajaran yang yang dilaksanakan secara aktif,   yang dilakukan oleh seorang guru, akan dapat menumbuhkan karakter  siswa yang percaya diri, komunikatif, gotong royong dan penuh tanggung jawab.  Namun, ketika seorang guru melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif, seringkali ada beberapa siswa yang ternyata tidak bisa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran,  hal ini tentunya merupakan suatu masalah tersendiri bagi seorang guru. Lalu bagaimanakah  supaya setiap siswa terlibat aktif dalam pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya..?
Pembelajaran aktif adalah belajar yang memperdalam aktifitas siswa dalam  megakses berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam proses pembelajaran dalam kelas sehingga memperoleh berbagai pengalaman yang tidak saja menambah pengetahuan , tapi juga kemampuan analisis dan sintesis (Rosyada dalam Nurhayati,2008).
Keaktifan siswa tidak hanya keaktifan fisik tapi juga keaktifan mental.  Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus mampu melibatkan siswa secara aktif. Siswa dan guru dalam belajar aktif sama berperan untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna.
Namun tentunya suatu pembelajaran aktif dimadrasah harus didukung dengan pola asuh yang baik dari orang tuanya dirumah. Karena dengan pola asuh yang baik, maka sangat menunjang kecerdasan dan keaktifan siswa dimadrasah.  Kenyataan yang sering dihadapi seorang guru di Madrasah khususnya di MIM 2 Slinga bahwa mayoritas orang tua siswa bekerja di pabrik, dimana mereka harus berangkat pagi hari dan pulang sore hari, sehingga  tanggung jawab mengasuh anak diserahkan kepada pengasuh atau nenek dan kakeknya dirumah.  Orang tua sekarang seringkali hanya memperhatikan kebutuhan material anak-anak mereka, tanpa memperhatikan kebutuhan spiritual,kebutuhan kasih sayang anak-anak mereka.  Ditambah lagi era digital sekarang ini, dimana orang tua juga disibukkan dengan pergaulannya di media sosial. Lalu kapankah mereka akan meluangkan waktu untuk pendidikan  anak-anak mereka…? padahal, keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak.
Untuk itu sebagai langkah untuk mengantisipasi kondisi yang lebih buruk lagi, maka madrasah harus mengambil sikap, salah satunya dengan memberi pemahaman pentingnya pola asuh yang baik dari orang tua bagi anak-anak mereka  yaitu melalui kegiatan parenting yang dilaksanakan secara berkala Setiap semester sekali.
Parenting atau pola asuh adalah suatu proses untuk meningkatkan dan  mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang bayi hingga dewasa.  Dengan adanya kegiatan parenting wali murid, maka diharapkan dapat menggugah dan memunculkan kesadaran orang tua untuk  mendidik dan mengarahkan  putra-putrinya , sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai, karena pendidikan keluarga sebagai kunci sukses pendidikan di madrasah.  
 Ada 5 kunci dalam mendidik anak sesuai dengan Al Quran dan  dicontohkan Rasulullah SAW, yang dapat dijadikan pedoman bagi orang tua di rumah ataupun guru di madrasah, yaitu :
1.    Mengenalkan Agama. Anak perlu dididik agama melalui tiga hal yaitu : keimanan, ibadah, dan akhlak.
2.    Mengenal sedetail mungkin karakter masing-masing anak, karena setiap anak itu ‘unik’(berbeda satu sama lainnya), sehingga sangat penting bagi orang tua dan guru untuk mengenali masing-masing anak.
3.    Kreatif. “Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu” (Umar bin Khattab).
4.    Keteladanan. Satu keteladanan jauh berharga dari seribu nasihat.
5.    Sabar. Kesabaran dalam mendidik anak akan membawa pengaruh besar terhadap pribadi anak.
Dari uraian-uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua di rumah sangatlah berpengaruh kepada kesuksesan pendidikan dimadrasah. dengan pola asuh yang baik, maka seorang anak akan memiliki karakter yang baik, dengan karakter yang baik,sebagai bekal anak tersebut memasuki dunia madrasah, dan  anak tersebut akan menjadi siswa yang aktif dalam pembelajaran. Untuk memberikan bekal pengetahuan pola asuh yang baik, maka orang tua siswa secara berkala untuk mengikuti kegiatan parenting wali murid dimadrasah,  sehingga dengan semakin seringnya mengikuti kegiatan parenting, kesadaran wali murid untuk mendidik dan membimbing  putra-putrinya semakin baik dan maksimal. (Penulis adalah Kepala MIM 2 Slinga Kec. Kaligondang Kab. Purbalingga).

editor & publisher : sri lestari

Translate ยป