Purbalingga – Saat anak-anak atau siswa meminta maaf kepada kita pada waktu bersilaturahmi jabatlah tangan mereka dengan erat dan doakan mereka. Apalagi ketika yang melakukannya anak-anak kita sendiri, jangan lupa untuk selalu mendoakan mereka. Doakanlah dengan sungguh-sungguh, karena doa orang tua itu seperti doanya nabi kepada umatnya. Hal tersebut disampaikan Kepala MAN Purbalingga, Muhamad Alwy pada acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Keluarga Besar MAN Purbalingga di aula madrasah setempat, Kamis (13/6/2019).
Dalam sambutannya Alwy mengajak para peserta kegiatan untuk berbuat baik kepada sesama makhluk.
“Berbuat baik kepada orang lain yang berbuat baik itu hal biasa. Tetapi berbuat baik kepada orang lain yang berperilaku tidak baik kepada kita itu hal yang luar biasa,” ungkapnya.
Alwy menegaskan, sebagai orang tua tidak tepat ketika kita mengagung-agungkan ilmu umum dan menafikkan ilmu agama.
“Ilmu itu baik, namun permasalahan agama janganlah disepelekan,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan agar para peserta menghindarkan diri dari sifat bangga akan ibadah mahzhoh yang telah dilakukannya. Karena ibadah muamalahnya belum tentu memiliki nilai yang lebih tinggi padahal prosentasenya lebih besar.
Lepas GTT
Dalam kegiatan tersebut, Alwy juga melepas 4 orang Guru Tidak Tetap (GTT) yang telah mengabdi selama beberapa tahun lamanya. Mereka akan melaksanakan tugas di tempat yang baru karena telah dinyatakan lolos seleksi CPNS dan menerima Surat Keputusan (SK) dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Keempat orang guru tersebut adalah: Imron Hamzah, M.Si. (tugas baru sebagai Dosen IAIN Walisanga Purwokerto), Salim Akhmadiyanto, S.Pd. (MAN 1 Karanganyar), Diah Ika Puspita, S.Pd. (MAN 1 Magelang), dan Rustiana Handayani, S.Pd. (MTsN 1 Banjarnegara). (sar/)
