Purbalingga (Humas) – Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menggelar kegiatan Pembinaan Dai dan Daiyah pada Selasa (22/7/2025), bertempat di PM Collaboration, Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh 112 penyuluh agama Islam dari unsur PNS, PPPK, dan Non-PNS di lingkungan Kankemenag Purbalingga.
Kegiatan menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga KH. Roghib Abdurrahman dan dai muda yang aktif berdakwah di media sosial, Ustadz Prayitno.

Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, H. Zahid Khasani, menegaskan pentingnya pendekatan dakwah yang relevan dan efektif di era digital. Ia menyampaikan bahwa dakwah saat ini tidak cukup dilakukan hanya secara konvensional, tetapi juga harus mampu menjangkau ruang-ruang digital seperti media sosial.
“Dakwah yang efektif adalah dakwah yang mampu memaksimalkan media sosial, menjadikan dirinya sebagai role model atau teladan dari ajaran yang disampaikan, serta mampu memahami kebutuhan dan kondisi psikologis audiens,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya prinsip “Dakwailah manusia atas dasar wawasan sesuai dengan maqam (tingkatan atau kapasitas mereka)”, sebagai pedoman dalam memilih strategi komunikasi dakwah yang bijak dan tepat sasaran.
Sementara itu, Plt. Kasi Bimas Islam Moh. Nur Hidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan bekal strategis bagi para dai dan daiyah dalam menghadapi tantangan dakwah kekinian.
“Para dai harus memahami bahwa tugas mereka bukan sekadar menyampaikan pesan agama, tetapi juga membawa manfaat dan maslahat bagi masyarakat. Dakwah harus menjadi alat untuk mempererat kerukunan umat beragama dan menumbuhkan cinta terhadap kemanusiaan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari evaluasi atas pelaksanaan tugas para penyuluh selama ini, sekaligus mendorong peningkatan kapasitas mereka sebagai agen perubahan yang inspiratif di tengah masyarakat.
Kegiatan berjalan interaktif dan inspiratif, ditutup dengan harapan agar semangat dakwah para dai tetap menyala, sejalan dengan misi kenabian. “Nabi adalah dai sepanjang zaman, dan tugas itu kini diwariskan kepada kita semua,” pungkas Nur Hidayat.
Kontributor/Foto : Wiwit
Editor /Publisher : Sri Lestari