Purbalingga – Sejumlah 50 siswa kelas IX MTs Negeri 3 Purbalingga mengikuti prosesi Perpisahan dan Pelepasan Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019 di kompleks madrasah setempat, Selasa (28/5/2019). Selain para wali siswa, hadir dalam kegiatan tersebut segenap Dewan Guru, Kepala Madrasah, Komite, Kepala Desa Wirasaba dan tamu undangan lainnya.
Kepala MTsN 3 Purbalingga, Sudir dalam sambutannya berpesan agar para siswa yang dilepas melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
“Lulusan madrasah ini bisa melanjutkan ke manapun, baik MA, SMK maupun SMA. Terbukti alumni madrasah kita ini sudah ada yang diterima di kelas program unggulan di Madrasah Negeri Purbalingga,” ungkapnya.
Selain meminta agar mendukung kelanjutan pendidikan para siswa ke jenjang berikutnya, Sudir juga meminta para orang tua untuk menghindarkan kekerasan dalam mendidik putra-putri mereka di rumah.
“Hindari menggunakan cara-cara kekerasan dalam mendidik anak di rumah. Kami bersama Dewan Guru pun di madrasah berusaha untuk menghindarinya selama proses pendidikan berlangsung,” jelasnya.
Sudir yang merupakan pejabat baru di madrasah tersebut mengapresiasi bantuan dan kerjasama yang sangat baik dari para guru, komite maupun seluruh wali siswa.
“Kerjasama yang sangat baik ini merupakan modal yang kuat untuk mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat,” tambahnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung hingga tengah hari tersebut, aneka kreativitas siswa dan guru dipersembahkan. Selain paduan suara juga disuguhkan tari-tarian, puisi, drama dan acara kejutan. Sebagian siswa pun tak kuasa menahan air mata saat menyajikan ungkapan terima kasih kepada guru-guru mereka.
Sebuah peristiwa tak terduga juga terjadi, saat salah seorang siswi mengalami sakit perut usai tampil di panggung. Praktis saat namanya dipanggil untuk naik panggung yang muncul seorang lelaki paruh baya bersarung dan berkopyah. Kepala Madrasah pun dengan senyum lebar segera mengalungkan samir yang seharusnya disematkan kepada putrinya. (sar/ )
