Purbalingga – Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU (MIMA NU) 1 Tunjungmuli menggelar Ujian Munaqosah Kepesantrenan, terhitung mulai Senin hingga Rabu, 13-15 Januari 2024 bertempat di serambi Masjid Jami’ al-Firdaus. Materi yang diujikan meliputi Hafalan Juz Ama, Surat Yasin, Tahlil, dan Praktik Sholat dan Doa bagi siswa kelas VI. Sedangkan Tim Penguji Munaqosyah Kepesantrenan terdiri dari Ketua sidang, satu orang penguji dan satu anggota. Peserta ujian sebanyak 29 siswa-siswi kelas VI.
“Hari Senin, mereka diuji kemampuan Hafalan Juz Ama dan Surat Yasin”, kata S. Khoeron, selaku Ketua Munaqosyah Tahun 2024.
Ia menambahkan, ujian munaqasah ini tidak semata-mata hafal saja, akan tetapi lebih kepada pembiasaan dalam ibadah dan penerapan dari ibadah itu sendiri.
“Maka, munaqosah ini harus dijalankan dengan penuh kesungguhan agar moment ini menjadi langkah awal siswa-siswi untuk menjadi penghafal Al-Qur’an kedepannya”, tandas Khoeron.
Para peserta tampak serius menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi ujian munaqosah ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Madrasah MIMA NU 1 Tunjungmuli, Lulu Muzayanah menerangkan bahwa madrasahnya mempunyai program yang membedakan dengan sekolah/madrasah pada umumnya. Madarasah ini berbasis pesantren dan mempunyai program tersendiri dalam meningkatkan kualitas siswanya.
“Salah satu program kami adalah adanya Ujian Munaqosah. Acara ini merupakan agenda tahunan yang mana kegiatan ini diadakan untuk menguji hafalan, melihat kualitas hafalan, serta memberi penghargaan kepada peserta didik”, jelas Kepala Madrasah.
Ujian ini, lanjut Lulu, juga melibatkan Siswa Kelas IV dan V agar nanti saat di kelas VI sudah punya gambaran kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Lulu menginformasikan, kegiatan ujian Munaqosah di MIMA NU 1 Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga ini diadakan pada setiap akhir kelas VI, sebagai bentuk evaluasi bagi para santri dan sebagai wadah bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan membaca Al-Quran dengan baik.
“Peserta Ujian Munaqosah ini akan diberi sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka dalam menghafal dan membaca Al-Quran”, pungkasnya. (fad/sl)