Purbalingga – Jabatan adalah sebuah amanah, dan pergantian jabatan juga sesuatu yang lazim. Maka ketika terjadi mutasi seorang pegawai tidak perlu baper , juga tidak perlu merasa ge-er. Hal tersebut dikemukakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Muhammad Syafi’ dalam sambutannya usai melantik dan mengambil sumpah jabatan 4 pejabat eselon IV, Rabu (1/3/2023).
Kegiatan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Jabatan Pengawas (Eselon IV) yang digelar di Aula Lantai 2 kantor setempat dan berlangsung penuh hikmat tersebut dihadiri para tamu undangan dan segenap pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga.
Kakankemenag Muhammad Syafi’ dalam motivasinya mengajak para pejabat di lingkungannya untuk profesional serta menjaga integritas dan loyalitas.
“Ketika seseorang dilepas dari jabatannya tidak perlu terlalu membawa perasaan atau baperan. Merasa dirinya tidak sukses dalam bekerja sehingga dilepas atau digeser jabatannya. Sebaliknya juga jangan ge-er, kegedhen rumangsa, merasa diri lebih mampu dan lebih berhasil dalam kerjanya sehingga diangkat atau dilantik menjadi pejabat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jabatan adalah sebuah amanah. Maka harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab karena akan dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat, di hadapan Allah SWT.
Melalui pesan agama yang disitirnya Kakankemenag Muhammad Syafi’ mengingatkan, jika seseorang mendapatkan jabatan bukan karena ia meminta jabatan tersebut, maka ia akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Sebaliknya jika jabatan tersebut diperoleh karena ia memintanya, maka seluruh pekerjaan dan tanggung jawab akan menjadi beban baginya.
Syafi’ juga mengingatkan agar selaku ASN sekaligus pelayan masyarakat, para pejabat dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi dan kualitas layanannya kepada masyarakat. Selain itu juga untuk menjaga amanah yang diembankan kepadanya.
“Ada pesan dari Bapak Menteri Agama dalam kegiatan kita kemarin di Surakarta, agar jangan sampai kita menyalahgunakan wewenang,” ujarnya.
Terkait loyalitas ASN Syafi’ berpesan agar seluruh jajarannya turut menjaga kokohnya 4 Pilar Kebangsaan. Yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan UUD 1945.
Di akhir sambutannya Kakankemenag Muhammad Syafi’ berpesan agar dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanatkan para pejabat yang dilantik untuk selalu bersandar kepada Allah melalui doanya.
“Semoga amanah ini merupakan kesempatan bagi kita untuk berbakti kepada negara dan bangsa. Dan semoga Allah Subhanahu wata’ala memberikan kekuatan, kesehatan, kemudahan dan pertolongan agar panjenengan dapat menjalankan amanat yang diterima, serta dapat menjadi pejabat yang jujur dan amanah,” imbuhnya.
Lama dan Baru
Analis Kepegawaian Yusriani Rasyid dalam keterangannya menjelaskan, keempat pejabat yang dilantik tersebut adalah Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Ani Mufarokhakh, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Khamimah, Kepala Seksi Bimas Islam Nurdin Setiyadi dan Penyelenggara Zakat dan Wwakaf Moh. Nur Hidayat.
“Ibu Hj. Khamimah sebelumnya menjabat Kasi PHU, Ibu Ani Mufarokhakh sebelumnya menjabat Kasi PD Pontren, Bapak Nurdin Setiyadi sebelumnya menjabat sebagai Penyelenggara Zakat dan Wakaf, sedangkan Bapak Moh. Nur Hidayat sebelumnya adalah Guru MTs Ma’arif NU Kertanegara,” jelasnya.* (sar)