Purbalingga-Horeeeeeee! Asyiik kita pasang bendera Merah Putih. Meski sorak sorai itu tidak bergemuruh di ruang kelas, setidaknya sorak sorai itu menyulap grup WA pembelajaran daring kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Panunggalan menjadi ceria dan bersemangat. Suasana gembira terpancar dari obrolan balasan di WA, saat Triyuni, Kepala MIM Panunggalan mengumumkan akan mengibarkan bendera dan memasang bendera kecil di sepanjang lingkungan madrasah. Semua siswa merespon cepat dan mengatakan saya siap, saya siap.
“Kita mengikuti anjuran Pemerintah yang mengajak semua masyarakat Indonesia untuk memasang bendera mulai tanggal 1 Agustus hingga 31 Agustus 2021”, kata Yuni, panggilan akrab Triyuni.
Ia menjelaskan bahwa pemasangan Bendera Merah Putih dan Umbul-umbul adalah dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada 17 Agustus 2021 baik di instansi pemerintah, madrasah atau di rumah masing-masing.
Menindaklanjuti anjuran tersebut MIM Panunggalan Kecamatan Pengadegan menyambut baik dan dengan penuh semangat melaksanakannya. Kegiatan mengibarkan dan memasang bendera serta pernak-pernik yang bernuansa Agustusan dilaksanakan pada hari ini Rabu (4/08). Dengan melibatkan peserta didik yang terdekat dengan Madrasah.
Yuni mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memeriahkan dan menyambut HUT RI, dengan melibatkan beberapa pesert didik agar mereka ikut bisa merasakan suka citanya sambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia meski ditengah suasana pandemi.
“Mengajarkan kepada mereka arti menghargai bangsa sendiri. NKRI harus menjadi kebanggaan mereka. Anak-anak sangat semangat menyambut HUT RI ke-76 disela-sela KBM Daring, mereka sangat antusias. Kegiatan ini dilaksanakan tetap mematuhi protokol kesehatan tentunya”, kata Yuni.
Mutiara Dwi Rahmawati dan Faros Raditya Aqila siswa-siswi kelas 6 merasa bangga dan senang ikut terlibat di madrasahnya guna sambut HUT RI.
“Saya senang sekali memasang bendera-bendera ini. Ini tahun kedua kami memperingati HUT RI dalam masa pandemi”, kata Dwi.
Sedangkan Faros mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat untuknya.
“Saya gembira, bisa membantu bapak dan ibu guru. Saya juga terhibur dengan kegiatan ini. Sebagai pengganti kerinduan kami kepada lomba balap karung sepert dua tahun sebelum corona”, tutunya seraya beharap pandemi segera selesai. (eli)
Kontributor : Siti Nur Laely
Editor dan Publisher : Sri Lestari
