Purbalingga – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga, Karsono menegaskan pentingnya 4 ciri moderasi beragama bagi bangsa Indonesia.
Penegasan tersebut disampaikanya dalam acara Launching Wilayah Purbalingga Kulon Sebagai Miniatur Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Purbalingga di Aula Klenteng Purbalingga, Rabu (27/10/2021).
Karsono dalam sambutanya, mengatakan pola hidup yang nyaman tidak akan terwujud, jika Indonesia tidak aman dan tidak tidak tentram.
Untuk itu, Negara mengamanatkan kepada Kementerian agama untuk mesosialisaskan moderasi beragama.
“Moderasi bearagama, adalah cara beragama yang moderat. Tidak ekstrim kanan dan tidak ekstrim kiri,” tegasnya.
Bukan merubah ajaran agamanya, lanjutnya tapi cara pandang agama kita harus berada di tengah-tengah.
Menurutnya, ciri-ciri orang yang moderat itu di tandai dengan empat hal.
Pertama, memiliki komitmen kebangsaan yang kuat. Yakni terus mempertahankan 4 pilar kebangsaan yang telah disepakati para founding father bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai Falsafah Negara, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional dan Menjaga NKRI.
Kedua, yakni anti kekerasan. Sifat bangsa Indonesia adalah hidup saling menghormati. Maka budaya kekerasan harus ditinggalkan, tumbuh suburkan budaya musyawarah dan duduk bersama dengan bijak.
“Yang ketiga, yakni toleransi, hormat menghormati dan ciri yang keempat adalah ramah terhadap budaya lokal atau budaya tradisi kita,” katanya.
Dengan dilaunchingnya Wilayah Purbalingga Kulon Sebagai Miniatur Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Purbalingga, Karsono berharap dapat menjadi inspirasi dan berdampak baik untuk mewujudkan ketenteraman dan kerukunan umat beragama.
Hadir pada acara tersebut, Ketua FKUB Kabupaten, Lurah Purbalingga Kulon, Pengurus Klenteng Hok Tek Bio.
Kemudian tokoh agama dan ormas seperti NU, Muhammadiyah dan LDII, Kristen, Katolik, Konghucu dan Budha, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS Bidang Kerukunan Umat Beragama.
Kontributor : Imam Edi Siswanto
Publisher : Sri Lestari
