Purbalingga – Ramadhan dengan daya ubahnya yang luar biasa mengubah kita menjadi orang yang paling baik, menjadi orang yang bertakwa. Yang semula tidak pernah memegang Al Quran dalam keseharian, tiba-tiba di bulan tersebut memegang dan membaca Al Quran. Juga rajin bersedekah, salat malam dan sebagainya. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga H. Karsono kepada para Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Pengawas Madrasah pada acara Silaturahmi Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) di Sekretariat Pokjawas Kabupaten Purbalingga, Kamis (20/5/2021).
Karsono mengungkapkan, umat Islam pada bulan Ramadhan terlihat lebih disiplin dari bulan-bulan lainnya.
“Saat menjelang Imsak waktu 1 menit terasa begitu berharga. Demikian juga waktu 1 menit menjelang buka puasa begitu berharga. Jika nuansa dan semangat Ramadan tidak kita bawa ke bulan berikutnya maka ibadah Ramadan menjadi tidak berbekas,” ungkapnya.
Menurutnya sangat indah jika umat Islam mau membawa dan menghidupkan semangat dan nuansa Ramadhan pada kehidupan di bulan-bulan berikutnya.
“Sebagaimana Gus Menteri Agama kita menyampaikan bahwa agama menjadi inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka agama harus kita korelasikan dengan perilaku kita sehari hari,” tandasnya.
Menurutnya, umat Islam seharusnya sangat menghargai waktu, sebagaimana halnya Allah bersumpah dengan waktu dalam surat Al ’Ashr.
“Kita perlu koreksi diri, betulkah kita sudah menghargai waktu ? Sebulan kita digaji berapa? Coba kita renungi, berapa waktu kita yang kita gunakan untuk bekerja dan berapa waktu kerja kita yang bisa jadi kita korupsi,” pesannya mengingatkan.
Menurutnya perlu adanya kehati-hatian dalam pola pikir dan cara pandang dalam perilaku sehari-hari.
“Jangan berangan-angan untuk tobat setelah pensiun atau setelah lepas jabatan. Ingat mati, ingat hisab, semua akan ditanyakan. Saya mengingatkan seperti ini karena semua pejabat punya potensi untuk melakukan penyalahgunaan jabatannya,” tegasnya.
Karsono menghimbau agar semangat takwa tidak hanya ada saat berada di masjid atau tempat-tempat ibadah. Namun semangat takwa tersebut agar dibawa hingga ke tempat kerja masing-masing, sehingga dapat mewujudkan arti takwa yang sebenar-benarnya.
Dukungan ZI
Terkait dengan penilaian pembangunan Zona Integritas Kankemenag Purbalingga yang sudah dinyatakan lolos oleh Tim Penilai Internal, Karsono meminta dukungan para Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Pengawas Madrasah untuk kesuksesan pada tahap penilaian eksternal oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)
Selain meminta dukungan para Pengawas untuk menjaga integritas, Kakankemenag Karsono juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan di seluruh satker madrasah negeri termasuk swasta. Ia juga menyampaikan ikrar permohonan maaf dan ajakan untuk bersama-sama menatap tugas ke depan mewujudkan jajaran Kankemenag Purbalingga yang berzona integritas.
Mewakili para Pengawas PAI TK/SD/SMP/SMA/SMK dan Pengawas Madrasah (RA/MI/MTs/MA), Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Abdul Aziz menyampaikan ikrar permohonan dan penerimaan maaf Kepala Kankemenag Purbalingga. Ia juga meminta para Pengawas terus menjaga kekompakan dan meningkatkan profesionalitas dan kapabilitas kinerjanya. (sar)