Purbalingga (Humas) – Sebanyak 245 peserta kelas 4 MI Istiqomah Sambas Purbalingga mengikuti kegiatan pembuatan kompos yang menjadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) dengan tema “Kompos Lestarikan Alamku”. (24/5)
“Dalam kegiatan ini, peserta didik belajar cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan. Pembuatan kompos ini memanfaatkan daun kering, potongan sisa sayur hijau, kulit buah, cangkang telur, kardus bekas, tanah, serta campuran molase dan EM4 sebagai aktivator mikroba” ungkap Nindya, guru pendamping kegiatan.
Kepala Madrasah Ningrum menyatakan bahwa “kegiatan pembuatan kompos yang dilakukan oleh peserta didik di madrasah tidak hanya mengajarkan tentang praktik baik ramah lingkungan, tetapi juga membawa beberapa pesan dan harapan pendidikan. Diantaranya, melalui kegiatan ini, peserta didik diajak untuk menghargai lingkungan, mereka belajar bahwa sampah organik bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan.”
Selain itu, Pembuatan kompos melibatkan keterampilan praktis seperti pemilahan sampah dan teknik komposisi yang benar dapat membantu mengembangkan keterampilan praktis yang bisa diterapkan sepanjang hidup,” ujarnya.
Kegiatan yang dipraktekan di madrasah yang dilakukan secara berkelompok mengajarkan peserta didik tentang pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Jadi, pembuatan kompos bukan hanya tentang mengolah sampah, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan keterampilan kolaboratif kepada peserta didik MI Istiqomah Sambas,” ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta didik MI Istiqomah Sambas tidak hanya mengajarkan peserta didik tentang prosespembuatan kompos tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Pewarta/Foto : Erna
Editor : Sri Lestari
