
Purbalingga, 15 April 2025 – Tim Ukur Arah Kiblat Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga melakukan pengukuran arah kiblat Masjid Raudlotul Jannah milik Yayasan Wali Barokah yang berlokasi di Desa Cipawon RT 05/ RW 04, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Selasa (15/4/2025).
Kasi Bimas Islam Nurdin Setiyadi saat dikonfirmasi menjelaskan, kegiatan pengukuran arah kiblat dilakukan sebagai bagian dari pelayanan umat dalam memastikan arah kiblat masjid dan musala sesuai dengan posisi Ka’bah di Makkah secara akurat. Pengukuran dilakukan menggunakan metode perhitungan astronomis dengan bantuan alat digital theodolit dan Kompas digital dan beberapa piranti elektronik pendukung lainnya.
Nurdin menjelaskan, pengukuran arah kiblat merupakan layanan rutin yang dapat diajukan oleh masyarakat, yayasan, maupun pengurus masjid dan musala. Hal ini penting untuk memastikan bahwa arah salat umat Islam sudah sesuai dengan tuntunan syariat Islam yaitu menghadap kea rah Ka’bah di Kota Makkah.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam bidang ibadah. Pengukuran kiblat juga merupakan bagian dari upaya standarisasi dan pembinaan masjid,” jelasnya.

Ketua Takmir Masjid Raudlotul Jannah Khoirul Huda dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Kankemenag Purbalingga atas bantuannya dalam penentuan arah kiblat masjid yang dikelolanya.
“Kami sudah mencoba melaksanakan pengukuran arah kiblat secara manual. Namun lebih mantap setelah dilakukan pengukuran oleh tim arah kiblat Kankemenag Purbalingga. Kami berharap dengan arah kiblat yang sudah ditetapkan secara ilmiah ini, jamaah Masjid Raudlotul Jannah dapat beribadah secara lebih khusyuk,” ujarnya.
Selain itu Khoirul Huda juga berterima kasih atas pelayanan Nol Rupiah yang telah dilaksanakan oleh Tim Ukur Arah Kiblat Kankemenag kabupaten Purbalingga.
“Terima kasih atas pelayanannya dan juga terim kasih atas pelayanan Nol Rupiah yang kami terima,” imbuhnya.* (sar)
