
Purbalingga – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Zahid Khasani, bersama Penyelenggara Zakat Wakaf, Moh. Nur Hidayat, turut hadir dalam acara Pelatihan Da’i Medsos Gerakan Santri Menulis (GSM) Sarasehan Jurnalistik Ramadhan 2025 yang dilaksanakan pada Sabtu, 15 Maret 2025, bertepatan dengan 15 Ramadhan 1446 H, di Pondok Pesantren Azzuhriyyah.
Gerakan Santri Menulis (GSM), yang diinisiasi oleh Harian Suara Merdeka, bertujuan untuk meningkatkan budaya menulis di kalangan santri dan pesantren. Melalui pelatihan jurnalistik ini, peserta diberikan bimbingan langsung oleh jurnalis berpengalaman, dengan harapan mereka dapat mengembangkan kemampuan menulis yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Zahid Khasani menekankan pentingnya peran santri dalam mengisi ruang publik dengan karya-karya positif dan bermanfaat. “Melalui pelatihan ini, diharapkan santri tidak hanya menjadi konsumen teknologi informasi, tetapi juga mampu menjadi produsen konten yang berkualitas,” ungkapnya.
Acara ini bertujuan untuk mendorong santri agar memiliki kemampuan literasi yang tinggi dan dapat memberikan kontribusi melalui tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, pelatihan ini juga berfungsi untuk memperkenalkan dunia jurnalistik sebagai salah satu cara efektif dalam menyebarkan informasi yang membangun.
Zahid Khasani juga menyampaikan pentingnya menulis sebagai bagian dari memperkuat komunikasi untuk menyampaikan informasi. “Komunikasi bukan hanya tentang bagaimana kita berbicara, tetapi juga untuk apa kita berbicara,” ujarnya. Di dunia yang semakin kompleks dan penuh distraksi, komunikasi berbasis niat baik menjadi kebutuhan, bukan sekadar pilihan.
Dalam era informasi yang cepat, Zahid menekankan pentingnya membangun komunikasi yang lebih bermakna agar tidak terjebak dalam kebisingan. Ia juga mengingatkan bahwa di tengah polarisasi yang semakin tajam, komunikasi dapat menjadi jembatan untuk mempertemukan perspektif yang berbeda, bukan hanya memperburuk perbedaan. Di dunia yang penuh tantangan, komunikasi harus menjadi alat untuk menciptakan solusi, bukan sekadar memperdebatkan masalah.

Zahid menegaskan bahwa komunikasi yang baik bukan hanya tentang menyampaikan pesan dengan jelas, tetapi juga membangun ruang bagi orang lain untuk berpikir, memahami, dan bertindak. Hal ini menjadi urgensi dari perlunya gerakan menulis.
Sebagai bagian dari dukungannya, Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga juga memberikan sedikit bantuan untuk mendukung kelancaran acara tersebut. Melalui partisipasi aktif berbagai pihak, Gerakan Santri Menulis 2025 diharapkan dapat terus meningkatkan literasi dan kemampuan menulis di kalangan santri, serta menghasilkan karya-karya yang inspiratif dan berdampak positif bagi masyarakat luas.