
Klampok, 20 Februari 2025 – Dalam kegiatan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah yang dilaksanakan di Aula BLK Klampok Banjarnegara pada Kamis, 20 Februari 2025, Kepala Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Zahid Khasani, memperkenalkan program inovasi terbaru yang diberi nama “Urab Mendoan” (Ustadz Rajin Bertani Mendukung Kehidupan). Program ini hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan ustadz dan ustadzah di wilayah Purbalingga yang selama ini memiliki penghasilan yang tidak tetap.
Zahid Khasani menjelaskan bahwa inovasi “Urab Mendoan” dilatarbelakangi oleh temuan data dari Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Pontren) yang menunjukkan bahwa sekitar 80% ustadz dan ustadzah yang mengajar di madrasah diniyah, pondok pesantren, LPQ, serta majelis taklim pada tahun 2023 tidak memiliki penghasilan tetap. Hal ini, menurut Zahid, menjadi sebuah ironi di tengah-tengah upaya mereka yang berkontribusi besar dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak generasi penerus, ustadz dan ustadzah memiliki peran vital. Namun, kenyataannya banyak dari mereka yang kesulitan secara finansial. Oleh karena itu, Kankemenag Kabupaten Purbalingga berinisiatif meluncurkan program ‘Urab Mendoan’, yang merupakan upaya untuk memberikan dukungan ekonomi bagi mereka,” ujar Zahid.

Inovasi ini bekerja sama dengan Baznas (Bazaar Zakat Nasional) yang memberikan bantuan produktif di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan untuk ustadz dan ustadzah. Melalui program ini, diharapkan para ustadz dan ustadzah dapat mengembangkan usaha mereka di sektor-sektor tersebut sehingga memiliki pendapatan tambahan yang lebih stabil.
“Dengan adanya bantuan produktif ini, para ustadz dapat menjalankan usaha yang mendukung kesejahteraan mereka tanpa harus meninggalkan tugas mulia mereka dalam mengajar,” tambah Zahid Khasani.
Zahid juga mengajak seluruh warga madrasah untuk mendukung dan mensosialisasikan inovasi “Urab Mendoan” agar semakin banyak ustadz dan ustadzah yang bisa merasakan manfaatnya. Dia berharap program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ustadz dan ustadzah, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di madrasah dan pondok pesantren di Kabupaten Purbalingga.
Acara Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah ini dihadiri oleh para guru, tenaga kependidikan, serta pengawas madrasah dari Kecamatan Bukateja. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk membagikan informasi terkait program “Urab Mendoan” dan diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi pengembangan kesejahteraan para ustadz dan ustadzah di masa depan. (NF)