Pembelajaran Tematik yang Mengasyikkan melalui LCC

Pembelajaran Tematik yang Mengasyikkan melalui LCC

Oleh : Purwanti, S.Pd.I*)

PEMBELAJARAN tematik merupakan suatu masalah yang komplek karena keberhasilannnya ditentukan oleh beberapa faktor. Baik faktor yang berasal dari guru sebagai pengajar maupun siswa sebagai obyek pembelajaran. Disamping itu keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Sehingga dapat menghasilkan hasil belajar yang baik dan sesuai dengan tujuan yang ditargetkan.

 Guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena dalam kegiatan pembelajaran guru mempunyai peranan yang sangat penting. Peran guru yaitu sebagai informan, fasilitator, organisator, motifator, pengarah, inisiator, mediator, dan evaluator.

Oleh karena itu guru harus menguasai strategi mengajar. Berhasil tidaknya pembelajaran yang diberikan kepada siswa tidak lepas dari peran guru. Sungguh berat tugas guru berkaitan dengan proses pembelajaran yang dikelolanya. Ada suatu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran terutama tematik.

Mengajarkan tematik yang sangat banyak materinya karena terintegrasi oleh 5 mata pelajaran dalam satu pembelajaran . Pembelajaran tematik tersebut membuat siswa enggan untuk memahami isi materinya. Terlebih dalam kurikulum 2013 tematik di Madrasah Ibtidiyah kekurangan alokasi waktu . Sungguh diperlukan kiat dalam pembelajaran agar menarik dan masuk dalam pengetahuan siswa. Memahami siswa untuk memahami pembelajaran tematik bukan hal yang mudah. Karena siswa harus mempunyai pengetahuan luas, kemandirian dan konsentrasi yang bagus

Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas VI MI Muhammadiyah Pepedan pada studi awal ternyata dari 18 siswa hanya 5 siswa yang mendapatkan nilai di atas 70, selebihnya mendapatkan nilai dibawah 70. Dengan melihat rata-rata kelas yang berkisar 60, dapat ditunjukkan ada masalah dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas oleh guru. Oleh karena itu penulis berusaha menemukan dan memperbaiki pembelajaran tematik.

Agar siswa dalam pembelajaran tidak jenuh dan  lebih mengasyikkan di MI Muhammadiyah Pepedan  khususnya kelas VI diadakan pembelajaran melalui LCC (Lomba Cerdas Cermat). Metode LCC merupakan teknik pembelajaran melalui perlombaan Caranya dengan :

Pertama, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, pembentukan kelompok bisa divariasai sesuai kondisi kelas.

Kedua, guru membacakan aturan mainnnya, kemudian lomba cerdas cermat dimulai.

Ketiga, guru mengajukan soal-soal untuk cerdas cermat yang sesuai dengan materi. Dalam lomba terbagi menjadi 3 pertanyaan yaitu pertanyaan wajib, lemparan dan rebutan.

Keempat guru menilai hasil cerdas cermat dari tiga pertanyaan itu. Kelompok yang mendapatkan niali tertinggi itulah juaranya. Kelompok yang medapatkan juara diberikan reward.

            Dengan lomba cerdas cermas pada setiap sub tema menjadikan siswa antusias untuk mengikuti nya. Siswa akan lebih aktif mencari jawaban dan kerjasama antar siswa terbangun. Siswa berbagi tugas dan berebut menjawab pertanyaan. Kelas menjadi aktif , karena masing-masing kelompok berebut mendapatkan nilai.

            Melalui Lomba Cerdas Cermat ini diharapkan pelaksanaan pembelajaran lebih mengasyikkan dan bermakna bagi siswa, membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa. Pada akhirnya pemahaman dan kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran tematik dapat ditingkatkan.*) penulis adalah guru kelas MI Muhammadiyah Pepedan, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga.

editor & publisher : sri lestari

Translate ยป
Open chat
Hubungi Kami
Kemenag Purbalingga
Hallo ๐Ÿ‘‹
Apakah ada yang bisa saya bantu?
Skip to content