Purbalingga (Humas) – Ustadz hingga guru madrasah di lingkungan Kecamatan Purbalingga mengikuti pelatihan budidaya lele dan cabai yang diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Purbalingga di Aula Puskesmas Bojong, Purbalingga pada Kamis (12/06). Pelatihan ini bagian dari rangkaian Sosialisasi dan Penguatan Inovasi Berdampak Urab Mendoan (Ustadz/Umat Rajin Bertani Mendukung dan Menopang Kehidupan).
Turut hadir dalam acara antara lain Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Zahid Khasani, Penyelenggara Zakat dan Wakaf sekaligus Plt. Kasi Bimas Islam dan Ketua UPZ Kankemenag Purbalingga Moh. Nur Hidayat, Camat Purbalingga Yuni Rahayu bersama Danramil dan Kapolsek Purbalingga, serta para Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Purbalingga.
Selain itu, kegiatan tersebut juga menghadirkan Ketua Baznas Kabupaten Purbalingga, Kepala Puskesmas Bojong, Kepala Puskesmas Purbalingga, Korwil Pendidikan Kec. Purbalingga, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kec. Purbalingga, Penyuluh Keluarga Berencana, dan para penerima manfaat program Urab Mendoan yang meliputi ustadz maupun guru madrasah.
Pelatihan budidaya lele dan cabai diisi langsung dari DKPP dan BPP Kecamatan Purbalingga. Sementara peserta dari penerima manfaat Program Inovasi Berdampak Urab Mendoan yang merupakan Ustadz TPQ, guru Madrasah Diniyah, guru ngaji di Pondok Pesantren dan Guru Wiyata Bakti di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Bustanul Athfal (BA) di wilayah Kecamatan Purbalingga yang jumlahnya 9 orang.
“Untuk penerima bibit cabai ada 4 orang terdiri dari guru TPQ 2 orang, guru Madin 1 orang dan guru ngaji di pondok pesantren 1 orang. Sedangkan penerima bantuan bibit lele berjumlah 5 orang. Terdiri dari guru wiyata bakti di BA (TK) 1 orang, guru wiyata bakti di MI 2 orang, guru TPQ 1 orang, dan guru ngaji di pondok pesantren 1 orang,” ungkap Kepala KUA Kecamatan Purbalingga, Abdul Latip.
Ia menambahkan, untuk bidang perikanan tiap penerima mendapatkan 1.000 ekor bibit lele ukuran 5-7 cm dan pakan ikan sebanyak 50 kg (1 sak).
“Program kami, nantinya setelah 1 bulan penerimaan bibit lele akan kami lakukan pendampingan dan kami beri bantuan pakan ikan kembali sampai dengan lele dapat dipanen,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Kakankemeng Purbalingga Zahid Khasani dalam sambutannya menegaskan keseriusan Kemenag Purbalingga dalam membantu pemerintah di bidang swasembada pangan melalui inovasi berdampak Urab Mendoan.
“Kemenag tidak hanya memberikan pelayanan-pelayanan yang sifatnya diniyah saja tetapi sesuai fungsi kehadiran Kemenag yaitu fungsi pendidikan dan keagamaan. Lebih dari itu, kita ingin mengambil langkah lebih agar memberikan dampak positif melalui Urab Mendoan,” jelas H. Zahid Khasani.
Beliau menambahkan Program Urab Mendoan ini secara resmi sudah launching pada 2023. Sejak saat itu Kemenag Purbalingga sudah memberi modal berupa kambing, lele, ayam, hingga bibit pertanian seperti cabai, tomat, dan sebagainya.
“InsyaaAllah itu semua bagian dari keseriusan Kemenag Purbalingga dalam membantu swasembada pangan khususnya bagi ustadz maupun guru madrasah agar memiliki penambahan penghasilan dan keterampilan dalam bertani,” lanjutnya.
“Seluruh desa dan kelurahan se- kecamatan Purbalingga siap mendukung dan menyukseskan melalui aksi nyata Urab Mendoan untuk memberikan kemanfaatan terutama bagi ustadz agar meningkat penghasilannya,” tegas Yuni Rahayu.
Program inovasi berdampak Urab Mendoan disambut baik oleh pemerintah setempat. Dalam hal ini Camat Purbalingga, Yuni Rahayu yang memberikan dukungan terhadap program Kemenag Purbalingga dalam penguatan Urab Mendoan.
“Tidak sekadar slogan, formalitas tapi ini adalah aksi nyata. Kita semua sepakat menyukseskan Urab Mendoan. Mudah-mudahan dalam rentang waktu yang telah ditetapkan, kita bisa lihat hasilnya. Bergerak bersama-sama sesuai dengan porsi kita. Para penerima, maksimalkan kesempatan,” pungkasnya.(*)
Kontributor : Ahyan Putra
Editor/Publisher : Sri Lestari
Foto : Wiwit Aryati