ZAKAT, PEMBEBAS UMAT YANG SEPI PEMINAT

ZAKAT, PEMBEBAS UMAT YANG SEPI PEMINAT
Purbalingga – Rabu, 27 Juli 2016 Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama Purbalingga bersama Baznas dan Kankemenag serta Kelompok Kerja Penghulu (Pokjahulu/Pujangga) Purbalingga untuk ke sekian kalinya kembali menggelar kegiatan Pengajian Umum dan Bakti Sosial. Kali ini melibatkan Penyuluh Agama Islam Non PNS yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Kertanegara, Guru TPQ-Madin dan Muslimat-Fatayat NU Ranting Karangasem, karena lokasi kegiatan berada di halaman rumah salah satu warga di RT 1 RW 4, Desa Karangasem Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga. Acara digelar mulai pukul 08.30 wib.
Ketua FKPAI Kertanegara, K. Imamudin sekaligus selaku Ketua Panitia Pelaksana mengungkapkan kegembiraannya. “ Alhamdulillah masyarakat muslim di wilayah Kecamatan Kertanegara, khususunya di Desa Karangasem sangat antusias merespon kegiatan ini, terbukti dari dukungan dan bantuan yang diberikan untuk suksesnya kegiatan pada hari ini ” katanya pada saat laporan panitia. “ Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan hari ini, dan kami selaku panitia mohon maaf atas ketidaksempurnaannya ” ujarnya.
Ketua Baznas Purbalingga Imam Subiyakto, mengharapkan kepada umat muslim di Purbalingga khususnya di Kecamatan Kertanegara agar ikut mensosialisasikan kepada keluarga, tentangga dan handai taulan untuk membayarkan zakat melalui Baznas Kabupaten Purbalingga. “ Pada kegiatan ini, didistribusikan dan ZIS yang kami tampung, insya Allah Baznas Purbalingga amanah “ tegasnya.
Dari jajaran Kankemenag Purbalingga sambutan diwakili oleh Makhfuri selaku Kasi Bimas Islam, karena pada saat yang sama Plt. Kakankemenag Purbalingga sedang menghadiri dan membuka acara Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten. Menurut Kasi Bimas Islam, kegiatan ini sudah sepatutnya untuk terus di dukung oleh semua elemen muslim, karena mengandung nilai dakwah Islam yang santun dan rahmatan lil’alamin. “ Model dakwah seperti ini dapat menetralisir sekaligus membentengi aqidah Islamiyah umat dari paham-paham radikal dan sesat yang ditampilkan oleh kelompok organisasi yang berbenderakan Islam, mereka mengaku dan menamakan kelompoknya dengan Islam tetapi paham dan prilakunya tidak Islami “ lanjutnya.
Sementara itu dari unsur Pemda Purbalingga Bupati diwakili oleh Kabag Kesra Nur Hadi. Ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “ Kegiatan ini sejalan dengan program Pemerintah Daerah Purbalingga, karena salah satu dari beberapa program Bupati adalah merenovasi rumah warga Purbalingga yang tidak layak huni ” jelasnya. Ia menambahkan bahwa, Bupati Purbalingga sedang menjalani agenda rutinan tiap hari Jum’at yakni “ Sholat Subuh Berjamaah ” yang diteruskan dengan kerja bakti renovasi satu rumah warga yang tidak layak huni.
Bentuk Bakti Sosial
Bakti sosial dikemas dalam bentuk pemberian paket bantuan kepada para warga yang membutuhkan sesuai dengan ashnaf yang telah ditentukan syar’i. Ketua Pokjaluh Purbalingga selaku Stering Comite (SC) Khikam Aziz menyebutkan, bantuan yang diberikan berupa seratus paket sembako seharga Rp 10 juta, rehab rumah tidak layak huni untuk 11 rumah seniali Rp 38,5 juta, beasiswa untuk 5 siswa SLTP senialai Rp 2,7 juta, beasiswa 3 siswa SLTA sebesar Rp 2,34 juta, 20 mushaf al Qur’an seharga Rp 500.000, dan 100 Juz Amma seharga Rp 1,5 juta dengan total bantuan senilai Rp 55,54 juta.
Adapun tujuan diadakan kegiatan ini, lebih lanjut Khikam Aziz mengatakan “ Bantuan ini disamping bertujuan untuk menumbuhkembangkan keshalehan individu dan keshalehan sosial juga bermaksud untuk mensosialisasikan dan mengaktualisasikan visi misi Kantor Kemenag dan Baznas Purbalingga”.
Pengajian Umum
Acara dilanjutkan dengan tausiyah setelah pentasharufan dilaksanakan secara simbolis. Serah terima bantuan dimulai dari unsur Pemda Purbalingga oleh Kabag Kesra, Unsur Kankemenag Purbalingga oleh Plt. Kakankemenag (Ahmad Muhdir-red) dan Kasi Bimas Islam, serta dari unsur Baznas Purbalingga oleh Ketua Baznas.
Zakat memiliki nilai penting dalam pembangunan umat, tetapi nampaknya ibadah yang satu ini (zakat-red) masih terasa sepi peminat. “Karena itu, menjadi kewajiban kita semua untuk tidak sekedar memberikan pemahaman tentang zakat kepada sesama muslim, tetapi juga dengan memberikan teladan membayar zakat, dimulai dari diri kita sendiri,” ajak Pengasuh Ponpes Darul Ishlah, Desa Sokawera, Kecamatan Padamara, KH. Roghib Abdurrahman dalam tausiyahnya.
Menurutnya, ada beberapa nilai yang terkandung dalam ibadah zakat ini sehingga Allah mewajibkannya. Pertama, nilai transendensi atau keimanan; kedua, nilai humanisme yakni memanusiakan manusia; dan ketiga, nilai liberasi atau pembebasan masyarakat baik dari kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Tepat pukul 12.00 wib acara di akhiri dengan do’a dan dilanjutkan dengan ramah tamah. ( Edi Rujito-Sekretaris Pokjaluh Purbalingga).

Translate ยป