Purbalingga – Perolehan predikat terbaik ke-3 di tingkat nasional sebagai Unit Pelayanan Publik (UPP) Ramah Inklusi dan Ramah Kelompok Rentan menjadikan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga harus terus menjaga dan meningkatkan performa layanannya.
Dalam rangka peningkatan SDM petugas layanan, jajaran Kankemenag Purbalingga menggelar Pelatihan Service Excellent bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Purbalingga bertempat di Aula PM Collaboration Purbalingga, Kamis (9/1/2025). Pelatihan yang digelar sehari tersebut menghadirkan narasumber dari BSI Area Purwokerto Prastowo Suryo Adi.
Plt. Kasubbag TU H. Sudiono dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) tersebut diikuti 51 peserta.
“Kami mengundang Front Office (FO) Kankemenag Purbalingga 2 orang, Back Office (BO) Kankemenag Purbalingga 7 orang, Satpam Kankemenag Purbalingga 3 orang, Office Boy (OB) 2 orang, pegawai petugas layanan KUA 20 orang, perwakilan unsur Madrasah Negeri 7 orang, Humas dan Tim Kreatif 10 orang,” jelasnya.
Terkait layanan Plt. Kasubbag TU Sudiono berpesan agar para pegawai di jajarannya untuk menjaga 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).
“Jika di pagi hari kita belum senyum artinya kita masih memiliki beban. Dalam melayani masyarakat kita harus selalu memberikan senyum. Bagaimana kita mau melayani orang jika kita sendiri masih memiliki beban,” ujarnya.
Kakankemenag Purbalingga H. Zahid Khasani dalam sambutannya menyampaikan masih diperlukannya peningkatan performa layanan di jajarannya.
“Budaya kerja dengan layanan prima nampaknya belum muncul di beberapa lembaga, baik KUA maupun madrasah. Di antaranya dapat kita lihat dari sikap para petugas saat memberikan layanan. Masih banyak pegawai yang tetap duduk diam, tidak berdiri dan memberikan penghormatan kepada tamu yang hadir, baik tamu pejabat maupun tamu Masyarakat,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia menganggap upgrade tata cara pelayanan penting dilakukan setiap minimal 6 bulan sekali. Lebih baik lagi jika bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Selain itu Kakankemenag Zahid Khasani juga meminta kepada pengelola Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM) di jajarannya untuk melakukan survei kepuasan layanan di seluruh KUA yang ada di kabupaten Purbalingga.
Clear Communication
Narasumber Prastowo Suryo Adi dalam salah satu materinya menyampaikan pentingnya clear communication. Menurutnya, komunikasi yang jelas harus diwujudkan baik dalam komunikasi visual maupun komunikasi verbal.
“Ada 3 V yang bisa dijadikan rumus bagi petugas layanan dalam bekerja. Yaitu: Verbal, Vocal, dan Visual,” ungkapnya.
Prastowo berpesan kepada para peserta untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan ketentuan, mengembangkan senyum, menjaga gestur tubuh, memberikan sesuatu (misal: berkas) dengan kedua tangan, mengarahkan tamu dengan tangan kanan dalam posisi terbuka. Selain itu juga untuk mengenalkan diri dengan menyebutkan nama diri, memanggil atau menyebut nama customer dengan sopan (upayakan 5x dalam satu layanan). Setiap selesai memberikan layanan, petugas diminta untuk memberikan apresiasi, ucapan terima kasih dan doa kebaikan untuk tamu pengguna layanan.* (sar)