Tiga Jurus Andalan Tingkatkan Performa KUA

Purbalingga – Sebanyak 110 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari Kepala KUA, staf KUA dan Penyuluh Agama Islam Fungsional  di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga mengikuti Pembinaan Pegawai di Aula Uswatun Khasanah, Jumat (27/09) lalu. Peserta kegiatan mendapatkan  materi pembinaan langsung dari Kepala Kantor, Analis Kepegawaian dan Kepala Seksi Bimas Islam.

Dalam pembinaannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Karsono mengajak agar KUA sebagai ujung tombak Kementerian Agama semakin menampilkan performa yang lebih baik dalam melayani masyarakat.

“Ada tiga jurus andalan yang harus dilaksanakan oleh KUA Kecamatan. Yang pertama, maksimal dalam melayani masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa dizalimi. Kadang, kezaliman berasal dari arogansi kita selaku orang yang diberi kuasa. Dalam hal ini kita harus berhati-hati, jangan sampai membuat kebijakan sesuka hati,” katanya. 

Yang kedua, jadikan kehadiran ASN Kementerian Agama di masyarakat sebagai perekat umat.

“Siapapun orangnya, apapun identitasnya dan apapun kelompoknya mari kita bangun  kebersamaan, jangan sampai mengutamakan  kelompok  sendiri dan melupakan kelompok yang lain. Jika hal ini yang terjadi, maka kehancuran akan menghampiri kita. Indonesia memiliki budaya rukun, suka membantu, saling asih, saling asuh dan gotong royong,” ungkapnya.

Namun menurutnya fenomena yang terjadi pada saat ini, berkomentar melampaui batas, saling mencerca, menghardik dan membuka aib antar sesama muslim. Hal ini sangat mengkhawatirkan dan seperti keluar dari jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya.

“Dengan demikian, marilah jadikan kehadiran kita sebagai perekat umat. Sesuai dengan tujuan, fungsi dan tuntutan Kementerian Agama,” jelasnya.

Ketiga, KUA kecamatan harus bersinergi baik secara lintas sektoral untuk membawa visi misi Kementerian Agama dalam hal apapun. Bahwa KUA tidak hanya mengurusi pernikahan saja, tetapi ada semangat memotivasi masyarakat untuk berzakat, berhaji, pembagian waris dan lain-lain.

“Maka, banyaklah belajar sehingga persoalan di masyarakat dapat kita selesaikan. Karena Kementerian Agama berperan penting dalam mengurusi manusia sejak lahir hingga mati,” kata Karsono.

 

Pembentukan UPZ Kecamatan

Karsono mengajak para Kepala KUA untuk segera membentuk Unit Pengumpul Zakat di kecamatan masing-masing.

“Berdasarkan evaluasi Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah terkait perolehan zakat, Kabupaten Purbalingga ranking 17 di Provinsi Jawa Tengah. Masih kalah tertinggal jauh dari kabupaten Karanganyar. Kabupaten karanganyar dalam satu tahun perolehan zakatnya hingga 15 milyar. Sedangkan di Purbalingga baru mencapi 1,5 milyar,” ungkapnya.

Menurutnya, setelah dianalisa tingkat kesadaran berzakat di Purbalingga pada deretan tertinggi ada pada ASN Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Sedangkan di instansi yang lain belum seluruhnya berzakat. Di Kementerian Agama, setiap gaji dan tunjangan kinerja yang diterimakan sudah dipotong untuk zakat,” jelasnya. 

Maka jika dikaitkan dengan kondisi Kabupaten Purbalingga yang mengalami kemarau panjang, menurut sabda para Kyai, karena umat masih enggan membayar zakat maal. Zakat maal yang tertahan, menyebabkan air hujan tertahan untuk turun ke bumi. ( sri lestari/sar)

Translate ยป