Purbalingga – Bertempat di Aula Uswatun Khasanah Purbalingga, Selasa (04/01/2022) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Karsono melakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pengawas (Eselon IV). Ketiga pejabat yang dilantik tersebut adalah Sarif Hidayat sebagai Kasi Bimas Islam, Ani Mufarokhakh sebagai Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Nurdin Setiyadi sebagai Penyelenggara Zakat dan Wakaf.
Analis Kepegawaian Lina Parwati dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas organisasi untuk memenuhi dua posisi struktur jabatan yang selama ini mengalami kekosongan setelah pejabat sebelumnya menjalankan mutasi jabatan.
“Sebelumnya Sarif Hidayat menduduki jabatan sebagai Penyelenggara Zakat dan Wakaf sekaligus sebagai Plt. Kasi Bimas Islam. Sedangkan Ani Mufarokhakh sebelumnya adalah Penyusun Bahan Pembinaan Penghulu/Penyuluh pada Seksi Bimas Islam. Adapun Nurdin Setiyadi sebelumnya menjalankan tugas sebagai Analis Perencana Penganggaran pada Subbag TU Kankemenag Purbalingga,” jelasnya.
Kepala Kankemenag Purbalingga H. Karsono dalam sambutan pengarahannya mengingatkan beratnya sebuah amanah jabatan dan meminta para pejabat terlantik dapat melaksanakan tugas dan amanah yang diembannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ekspektasi yang diharapkan.
“Selamat kepada para terlantik. Ini adalah suratan takdir bahwa pada hari ini Bapak/Ibu dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Semoga bisa menjadi peluang untuk mempercepat masuk surga. Meski jabatan juga peluang untuk mempercepat masuk neraka,” pesannya.
Terkait Pondok Pesantren Kakankemenag Karsono berpesan kepada Kasi PD Pontren terlantik agar segera melakukan koordinasi melalui pendekatan yang harmonis kepada para pengelola pondok pesantren di kabupaten Purbalingga.
“Saya tugasi secepatnya untuk melakukan koordinasi, mengingatkan kembali agar kejadian di Jawa Barat jangan sampai terjadi di Purbalingga,” ungkapnya.
Menurutnya, kasus asusila yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu silam benar-benar menambah berat tugas Kementerian Agama dalam mewujudkan harapan sebagai kementerian yang terbaik. Selain itu juga masih banyak pekerjaan rumah di Seksi PD Pontren yang yang perlu dituntaskan terutama terkait EMIS Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren.
“Identifikasi pondok pesantren yang masih bermasalah dalam hal EMIS. Komunikasikan dengan para pengasuh pondok pesantren di daerah. Jangan sampai pondok pesantren merasa ditinggal oleh Kementerian Agama,” pesannya.
Kakankemenag Karsono juga memuji kinerja Plt. PD Pontren Sugeng Riadi yang telah melakukan berbagai upaya dan pendekatan dengan pihak-pihak terkait meski dalam masa kerjanya yang singkat.
Sedangkan kepada Kasi Bimas Islam terlantik Kakankemenag Karsono berpesan agar seluruh KUA di kabupaten Purbalingga diarahkan semangatnya menuju revitalisasi. Meskipun pada saat ini baru KUA Karanganyar sebagai satu-satunya KUA di kabupaten Purbalingga yang masuk dalam daftar pilot project Revitalisasi KUA di tingkat nasional.
“Saya juga meminta 20 KUA yang ada harus bisa tampil menjadi penyelesai persoalan-persoalan yang ada di tingkat bawah. Bila perlu sering melakukan FGD atau diskusi dengan para Kepala KUA,” pesannya.
Sertifikasi Tanah Wakaf
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Nurdin Setiyadi mendapatkan pesan khusus yaitu penyelesaian masalah sertifikasi tanah-tanah wakaf di kabupaten Purbalingga.
“Ada sekitar 800-an tanah wakaf yang belum tersertifikat. Maka saya berpesan sering-seringlah bersinergi dengan ormas-ormas Islam yang memiliki hak pengelolaan atas tanah wakaf tersebut,” pintanya.
Selain pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, dan penyerahan SK Jabatan yang ditandatangani Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah kepada para terlantik, juga dilakukan, penandatanganan dan serah terima Berita Acara Serah Terima Jabatan dari pejabat sebelumnya kepada pejabat terlantik . Plt. Kasi PD Pontren Sugeng Riadi menyerahkan jabatannya kepada Ani Mufarokhakh, dan Sarif Hidayat menyerahkan kepada Nurdin Setiyadi.* (sar)